NETFID NTB Gelar Audiensi Dengan BAWASLU NTB

(NETFID for BN / Network for Indonesian Democratic Society (NETFID) saat beraudiensi dengan Bawaslu NTB)

Mataram,-Network for Indonesian Democratic Society (NETFID) Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar audiensi dengan Bawaslu Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa 4/9/2022.


Pertemuan tersebut dilaksanakan di aula rapat Bawaslu NTB dan diterima langsung oleh Ketua Bawaslu provinsi NTB bapak Itratip, ST., MT.dan jajaran anggota Bawaslu lainya.


Ketua Netfid NTB Bahwan Al-Ghazali memulai perbicangan dengan mengucapkan selamat kepada pimpinan Bawaslu NTB yang baru saja resmi dilantik beserta anggota Bawaslu NTB periode 2022-2024.

Selanjutnya ia menyampaikan kunjungan audensi ini bertujuan untuk silaturahim serta mendaftarkan NETFID NTB sebagai salah satu pemantau pada pemilu 2024 mendatang
 


"Kedatangan kami disini untuk silaturahim, dan mendaftarkan NETFID NTB sebagai salah satu pemantau pemilu". Ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa netfid NTB berkomitmen membahas -isu kepemiluan diantara terkait pemilih pemula, penyebaran hoax serta menyampaikan isu-isu kepemiluan di tingkat kecamatan maupun desa terkait data pemilih yang mungkin saja terjadi penggelembungan suara.

Untuk itu ia berharap agar Bawaslu provinsi NTB dapat menggandeng Netfid NTB dalam membangun kerja sama terkait pengawasan dan pemantauan pemilu sehingga tercipta pemilih yang aman, damai, dan sehat.


"Saya berharap agar Bawaslu Provinsi NTB dan Netfid dapat menjadi mitra yang baik dalam pengawasan pemilu terutama pengawasan pada praktik money politik". Tuturnya.

Sementara itu, ketua Bawaslu Provinsi NTB bapak Itratip, ST., MT menyambut baik kedatangan pengurus Netfid NTB dan mengajak seluruh pengurus Netfid NTB membantu Bawaslu dalam  pengawasan dan pencegahan praktik kotor Pemilu.


"Saya mengajak pengurus Netfid untuk berkomitmen membantu kami, karena seperti yang diketahui bahwa personil Bawaslu NTB tidaklah banyak, karenanya keberadaan pengurus Netfid NTB dalam membantu menjadi spirit kami untuk menciptakan pemilu yang demokratis". Jelasnya.

Kegiatan audensi tersebut ditutup dengan penyerahan SK Pemantau pemilu dari Netfid NTB kepada Bawaslu provinsi NTB.

 

 

Iklan