Moh. Riadhi Seniman Kaligrafi Yang Terus Eksis Sampai Saat Ini di Tengah Minimnya Perhatian di Bidang Karya Seni




LOMBOK TIMUR, -Moh. Riadhi seorang Seniman Kaligrafi dengan beragam prestasi yang ditorehkan mulai kancah nasional maupun internasional patut diacungi jempol.

Moh.Riadhi yang merupakan anak pertama dari pasangan Wakiq Thohir S.Pd (Lendang Nangka) dan Hj. Nurul Hayati (Bangket Lauk Kumbung) Cucu dari Alm. TGH. Moh Thohir ini lahir di Lendang Nangka pada 2 Agustus 1984 ketika duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah kecintaannya mulai tumbuh terhadap huruf dan tulisan Arab, semenjak saat itulah Riadhi kecil mulai menekuni Kaligrafi Arab. 

Alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo ini pernah dipercayakan sebagai penulis dan divisi dekorasi ketika nyantri dan sesudahnya, bahkan sampai saat ini masih aktif di pameran-pameran kaligrafi, Pemateri workshop kaligrafi, dan Dewan hakam kaligrafi.

Dalam jejak digitalnya juga ia pernah menjadi juara kaligrafi internasional India, Irak, dan Kurdistan dengan sekitar 120 an saingan dan pernah juga menjadi peraih gelar Doktor Kehormatan dari Spanyol sebagai salah seorang Seniman Kaligrafi.

Moh. Riadhi yang sekarang ini berprofesi sebagai Dosen Kaligrafi di Pendidika Bahasa Arab (PBA) Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor masih terus eksis mengembangkan sayap di bidang Seni Kaligrafi ditengah kurangnya perhatian terhadap seni terlebih-lebih Seni Kaligrafi.

Profesi yang bisa dibilang cukup langka ini masih digelutinya hingga saat ini dengan cukup terampil polesan-polesan karyanya bisa dilihat dibeberapa tempat seperti Mesjid dan Musholla yang ada di beberapa tempat yang ada di Lombok seperti :

Penulis Kaligrafi di kediaman TGH. Ismail Thohir Lendang Nangka tahun 2014

Penulis Kaligrafi di SMP 14 Pujut (Kerja Sama Indonesia - Australia) Lombok Tengah tahun 2015 

Penulis kaligrafi di Musholla Nurul Iman Sekarteja 2016,

Penulis Kaligrafi di Masjid Nurul Iman Mere' Puyung Lombok Tengah 2016,

Penulis Kaligrafi Kubah Masjid Nurul Huda desa Kumbang 2020,

Penulis Kaligrafi Kubah Masjid Montong Sube Benteng 2020,

Penulis kubah kecil Masjid Nurul Huda desa Kumbung Selatan 2021,

Penulis Kaligrafi Mimbar Masjid Baqi' Lendang Nangka Utara 2021,

Penulis Musholla Ainul Yaqin 

Dusun Merembu Labu Api (jilid 1) 2021,

Penulis Musholla Ainul Yaqin Dusun Merembu Labu Api (jilid 2) 2022,

Penulis Kaligrafi Asmaul Husna gedung MA Thohir Yasin 2022,

Penulis Mimbar Kaligrafi Masji Asyafa'ah Montong Kanggo Kec. Montong Gading 2022,

Penulis Kaligrafi Masjid Al-Furqon dusun rempek kec. Gangga KLU (jilid 1) 2022,

Penulis Kaligrafi Kubah Masjid  Nurul Jihad Dusun Sukatani desa Jurit Baru (2023).

Seniman yang berprofesi sebagai Penulis Kaligrafi ini terbilang sudah cukup jarang ditemukan dan minim perhatian padahal karya seni ini sangat memiliki daya tarik tersendiri dengan langgam Arab yang memiliki ciri khas yang unik serta beragam bentuk model yang sangat menarik.

"Semoga semakin banyak generasi muda yg mencintai, mempelajari, dan menekuni kaligrafi ini sebagai bentuk wujud perhatian kita terhadap warisan seni peradaban Islam. Bisa dituangkan dlm bentuk workshop, seminar2, diklat, even lomba, pameran, dll. Intinya bagaimana upaya kita supaya kaligrafi Islam ini selalu di hati masyarakat dan senantiasa dirindukan banyak kalangan", pesan Moh. Riadhi sebagai motivasi untuk senantiasa melestarikan Seni Kaligrafi. (Zis)

Iklan