Kasat Kusut Program Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) Pantai Selatan Dinas PUPR dan PDAM Lombok Timur di Desa Kembang Kuning

LOMBOK TIMUR,- Wacana program Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) Pantai Selatan dari pemerintah pusat melalui  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan penolakan keras dari warga Desa Kembang Kuning.(1/3/2023)


Adapun mata air yang ditargetkan untuk Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) Pantai Selatan oleh dinas PUPR dan PDAM Lombok Timur ini adalah mata air Bulog di Wilayah Gawah Buak dan Mata Air Barang Panas di wilayah Barang Panas. Kedua mata air tersebut berlokasi di Desa Wisata Jeruk Manis dan mengalir melewati Desa Kembang Kuning menuju wilayah selatan. 


Penolakan ini terjadi bukan tanpa alasan, pasalnya mega proyek yang diwacanakan ini sangat dikhawatirkan akan berdampak pada kurangnya persediaan air untuk lahan pertanian warga, terlebih lagi pasokan air bersih tentu akan makin berkurang.


"Kalo diambil air mata air itu nantikan otomatis akan merugikan masyarakat, karena di daerah kami ini kan ada pertanian, perkebunan" ungkap Ilham Jauhari selaku warga Desa Kembang Kuning.


Penolakan ini merupakan bentuk reaksi dari kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh dinas PUPR dan PDAM Lombok Timur beserta buntut tidak ada sumbangsihnya dinas tersebut dalam pengadaan dan pengelolaan SDA bagi warga setempat sebagaimana yang disampaikn Robi selaku Koordinator Destinasi Desa Wisata Kembang Kuning.


"Di daerah sumber mata air seperti Kembang Kuning, Jeruk Manis, Jurit Baru bisa dicek bagaimana kondisi pipanisasi air bersih kerumah warga bahkan masing-masing warga pasang sendiri karena tidak ada infrastruktur yang dibangun dinas PUPR bagi warga".


Lanjut Robi melalui via WA mengatakan dengan tegas "Saya lihat beberapa waktu lalu warga pasang pipa ratusan meter untuk alirkan air ketempatnya. Perhatikan dulu bagian hulu jangan ujug-ujug pasang pipa besar dan jangan mengira urusan air itu semata urusan teknis pasang pipa besar selese urusan", ungkapnya.

Iklan