Museum Negeri NTB melakukan rapat vritual zoom bersama Curator Asistent, Almadar Curatorial Team, Marika Sardar, |
Mataram,(Beritantb.com) - Museum Negeri NTB melakukan rapat vritual zoom bersama Curator Asistent, Almadar Curatorial Team, Marika Sardar, Rabu (06/03/2024).
Rapat ini dilakuka secara online dengan pihak panitia Islamic Arts Biennale dalam rangka membahas keberlanjutan objek koleksi yang akan dipamerankan di event Islamic Arts Biennale pada 2025 mendatang.
Dalam rapat tersebut museum NTB menunjukan berbagai objek koleksi benda seni Islam berupa cipucila, kain sarung motif naga dan garuda serta manuskrip lontar kuno dan wariga.
Keterkaitan benda-benda tersebut dengan the art of number adalah pada jumlah simbol seperti naga simbol proteksi, jumlah mata angin dan filsafatnya serta ditampilkan juga koleksi keris emas dari ruang khasanah.
Curator Asistent, Almadar Curatorial Team, Marika Sardar menyambut baik dan meminta list 10 benda koleksi dan menyusun narasi saling keterkaitan serta sejumlah koleksi back up seperti kain dan dimensinya untuk Islamic Art Biennale 2025.
"Benda-benda tadi itu menarik, tugas kita selanjutnya untuk lebih memantapkan narasi agar ada keterkaitannya", tuturnya.
Dalam pertemuan ini, Ia juga meminta pihak museum NTB agar menyiapkan 10 objek koleksi yang saling berkaitan dengan tema 'Islam dan Angka' beserta fotonya untuk dipamerkan di event Islamic Art Biennale 2025.
"Terimakaih banyak sudah menunjukan koleksi yang menarik ini", ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam menyampaikan bahwa koleksi kain merupakan koleksi yang unggul karena maayarkat NTB mempunyai tradisi menenun.
Ia juga mengatakan dalam tradisi masyarakat di NTB, kain itu adalah idenstitas masyarakat Sasak dan Sumbawa.
"Jadi dalam acara keagamaan mereka menggunakan kain sebagai identitas mereka, seperti contoh subhanale", terangnya.