Perdalam Multikulturalisme Budaya, Jalasenastri Cabang 4 III DJA I Bangka Belitung Lakukan Kunjungan ke Museum NTB

Perdalam Multikulturalisme Budaya, Jalasenastri Cabang 4 III DJA I Bangka Belitung Lakukan Kunjungan ke Museum NTB
Jalasenastri Cabang 4 Korcab III DJA I Bangka Belitung melakukan kunjungan kerja ke Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka meningkatkan wawasan budaya dan sejarah bagi anggota, pada Jumat, (1/11/24). 


Mataram,(Beritantb.com) - Jalasenastri Cabang 4 Korcab III DJA I Bangka Belitung melakukan kunjungan kerja ke Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka meningkatkan wawasan budaya dan sejarah bagi anggota, pada Jumat, (1/11/24). 


Kunjungan ini dihadiri oleh Ketua Jalasenastri Cabang 4, Ibu Sari Erwin Herdianto, beserta jajaran pengurus dan anggota yang berjumlah 19 anggota. 


Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan anggota Jalasenastri mengenai kebudayaan dan warisan sejarah Indonesia, khususnya yang ada di wilayah NTB. 


Dalam kunjungan tersebut, rombongan diajak untuk menyusuri berbagai koleksi artefak dan benda-benda bersejarah yang menceritakan kekayaan budaya dan sejarah NTB, termasuk benda-benda arkeologis, etnografis, serta koleksi kerajinan tangan tradisional. 


Ketua Jalasenastri Cabang 4 III DJA I, Ibu Sari Erwin Herdianto, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan salah satu tempat pelaksanaan Program Kunker di Lombok yang mencakup budaya, sosial, dan ekonomi. 


"Jadi dengan kunker di Museum seperti ini juga kita menambah wawasan, pengetahuan kita tentang budaya di mataram seperti ini, dan kita tau sejarah-sejarahn nya", tuturnya. 


Ia juga mengatakan bahwa Museum menyimpan banyak sekali pengetahuan budaya dan sejarah. Melalui kunjungan ini, diharapkan seluruh anggota Jalasenastri semakin memahami nilai-nilai budaya dan sejarah yang ada di Indonesia, terkhusus budaya yang ada di NTB. 


"Kalo ada kunjungan ke museum-museum itu saya takjub. Ternyata memang dari dulu masyarakat sudah mempunyai ilmu yang luar biasa. Bisa menciptakan peralatan-peralatan seperti ini. Saya kagum dan ini memang perlu di perkenalakan kepada anak-anak agar mereka lebih memahami budaya mereka", katanya. 


Budaya di Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah hasil dari keragaman etnis, agama, dan budaya yang ada di wilayah tersebut. NTB memiliki dua pulau utama, yaitu Lombok dan Sumbawa, yang dihuni oleh berbagai kelompok etnis, seperti suku Sasak di Lombok, serta suku Samawa dan Mbojo di Sumbawa. 


Keragaman tersebut masih tersimpan di museum NTB dengan menampilkan berbagai peninggalan-peninggalan sejarah dan budaya. Hinggga saat ini, Museum NTB terus menjadi pusat pendidikan dan riset mengenai multikulturalisme budaya yang ada. 


Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam menyampaikan bahwa Museum NTB meski terlihat kecil namun menyimpan tentang perjalanan sejarah dan kebudayaan masyarakat NTB. Keragaman ini terlihat dari perbedaan budaya masyarakat yang berada di dua pulau yaitu Lombok dan Sumbawa. 


Tiga suku besar yang menduduki dua pulau ini, mempunyai berbagai macam peninggalan budaya dan sejarah. Sejarah dan budaya tersebut masih tersimpan dengan baik di Museum NTB, dan hingga sekarang kebudayaan tersebut masih diparktikan di kehidupan masayarakat saat ini. 


"Jadi inilah menjadi kekuatan kita NTB, walaupun berbeda kesamaan budaya, tapi kita bersatu dalam satu provinsi yaitu NTB", katanya.(Red)

Iklan