PRESIDENSI G-20 INDONESIA dan Dukungan Pentingnya Pembangunan Pariwisata Untuk Ekonomi Hijau

(Rahayu Puji Lestari Mahasiswi Jurusan Pemikiran Politik Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Mataram for Berita NTB.com)

Oleh :
Rahayu Puji Lestari
Mahasiswi Jurusan Pemikiran Politik Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Mataram
Email: Rahayuulestari23@gmail.com


Abstrak
Tulisan ini menjelaskan tentang forum Global yang dikaitkan dengan Indonesia  G-20 yang merupakan bentuk kerjasama multilateral dibidang ekonomi dan meneter Global yang dimulai sejak tahun 1999 sebagai bentuk jawaban dari krisis ekonomi dam moneter pada tahun 1998.

Melihat pentingnya G-20 bagi kepentingan strategis indonesis, pemerintah indonesia mendukung penuh G-20 untuk meningkatkan daya saing bangsa ditingkat internasional dan menjaga stabilitas ekonomi nasional yang tahan terhadap krisis  global dan dampak sistemiknya. Tujuan utamanya adalah unntuk mengatasi krisis ekonomi , krtisis finansialpada perekonomian nasional. Artikel jurnal ini menggunakan metode konsepsual yang akan menggambarkan presidensi  Indonesia G-20  dan pentingnya pembangunan parawisata untuk ekonomi hijau dalam membantu perekonomian dunia serta menjadi wadah bagi peningkatan perekonomian Nasional Indonesia.

G-20 sudah mulai aktivitasnya sejak dibentuk pada tahun 1999 dijerman. Namun, intergovermental ini baru dikenal komunitas internasional secara luas terutama sejak tahun 2008 ketika pemimpin-pemimpinnya memutuskan mengubah tingkat pertemuannya dari level menteri ke level kepala negara atau kepalal pemerintahan. Banayak negara saat ini telah mengakui peran pentin G-20 dalam menghadapi krisis ekonomi yang buruk dan statusnya sebagai forum utama dalam tata pengaturan finansial global.

G-20 dibangun sebagai trobosan baru dalam kerjasama multilateralisme. Jumlah anggotanya yang 20 dipandang signifikan dan sistemik. Ke dua puluh anggota secara keseluruhan menguasai 80% lebih perekonomian dunia yang ditandai dengan pertumbuhan GNP, penguasaan aliran investasi asing, pasar, perdagangan dunia dan populasi dunia. Asumsi yang diyakini adalah bahwa perekonomian di keduapuluhan anggota ini sehat, maka akan sehat pula perekonomian seluruh dunia. Sehingga, keberhasilan forum ini akan membawa dampak sistemin yang signifkan bagi negatra-negara dan entitas ekonomi dunia yang saat ini menjadi anggota G-20. Pertumbuhan ekonomi di keduapuluh anggota ini akan membawa pertumbuhan yang stabil di negara-negara lain.

 
Dengan asusmsi ini G-20 tampaknya akan tetap mempertahankan ekslusivitas jumlah anggotanya. Dua tuntutan muncukl sebagai implikasi dari keyakinan akan ekslusivitas. Pertama, bahwa G-20 harus bisa membuktikan kemampuannya untuk membuat resep-resep yang manjur bagi pemulihan perekonomian dunia dari krisis finansial dan kemudian mampu menciptakan  tatanan perekonomian dunia yang stabil dan adil melalui penguatan lembaga-lembaga keuangan internasional yang ada. Kedua, bahwa G-20 berkepentingan untuk menjamin bahwa tingkat pertumbuhan perekonomian dikeduapuluh anggotanya akan berpengaruh positif bagi perekonomin dinegara-negara dan anggotanya. Bukan  sebaiknya: pertumbuhan ekslusif yang merugikan negara-negara non anggota G-20. G-20 seyogyanya menjadi forum ekslusif dalam pengertian jumlah keanggotaan, namun memberika manfaat yang inklusif bagi seluruh bangsa.

Indonesia telah menjadi anggota G-20 sejak forum intergovermental ini dibentuk ditahun 1999  . bagi indonesia klub eksklusif ini merupakan arena bergengsi tinggi dimana indonesia dapat mencapai kepentinga-kepentingan nasionalnya. Namun, Indonesia juga memahami posisi unik dan tanggung jawab vitalnya untuk mewakili negara-negara berkembang.

Pertama, indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang karena pertumbuhan ekonominya tercatat cukup penting diantara negara-negara berkembang lainnya dimasukkan dalam kategori emergin goconomy; sebagai emerging economy indonesia mendapat hak istimewa untuk dudu dalam klub tersebut. Kedua, indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat setelah china, amerika serikat dan india.

Ketiga, mayoritas penduduk indonesia beragama islama dan karenanya dapat memainkan pean potensial untuk menjabatani perbedaan-perbedaan diantara peradaban dunia. Keanggotaan indonesia dalam klub dapat membantu mempeerbaiki citra tentang perbedaan antara barat dan islam.

Keempat, indonesia merupakan negara demokrasi baru yang dalam proses konsolidasi. Keanggotaan indonesia dapat memberikan inspirasi kenegara-negara lain untuk mempromosikan demokrasi dan mempertahankan perumbuahan ekonomi tinggi.  Kelima, secara geografis indonesia memiliki posisi yang signifikan. Indonesia merupakan satu-satunya anggota ASEAN yang menjadi anggota tetap G-20.  Tentu saja bisa ditambahkan bahwa indonesia adalah salah satu negara berkembang yang di masalalu pernah terpuruk oleh ktisis ekonomi yang dahsyat dan kini telah berhasil mengatasinya dengan relatif baik.

Pada masa sekarang ini  terjadi perubahan yang cukup signifikan berpengaruh pada dunia kepariwisataan, baik yang bersifat eksternal maupun internal, sebagai akibat dari dinamika pasar wisata, perwilayahan, lingkungan, regulasi dan perubahan paradigma. Sebagai akibat dari perubahan paradigma dan lingkungan ternyata pariwisata menimbulkan permaslahan yang bersifat multi dimensi dan kompleks, namun demikian pembangunan kepariwisataan tetap penting untuk dilakukan dalm mendukung pembangunan nasional.

Perencanaan yang strategis dan komprehensif sangat diperlukan untuk pembangunan kepariwisataan sebagai salah satu penopang pembangunan nasional. Perencanaan pariwisata adalah proses komplek dengan mempertimbangkan dengan berbagai aspek serta segmen dan pariwisata. Perencanaan yang tepat mengenai : fisik, hukum, promosi, keuangan, pasar ekonomi, manajemen, sosial dan aspek lingkungan akan dapat membantu mengembangkan pariwisata dengan cara yang menguntungkan.

Konsep perencanaan memiliki banyak makna sesuai dengan pandangan masing-masing ahli dan sampai sekarangpun belum terdapat satu bataasan yang dapat diterima secara umum, perencanaan pada dasarnya adalah penetapan alternatif, yaitu menentukan bidang-bidang dan langkah-langkah perncanaan yang akan diambil dan berbagai kemungkinan bidang dan langkah yang ada.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, penelitian ini telah mengekplorasi berbagai pendapat tentang eksistensi G-20 sebagai forum utama kerjasama ekonomi internasional diantara negara-negara maju dan berkembang dan tentang peran indonesia dalam forum utama kerjasama ekonomi tersebut . Laporan hasil penelitian ini mempersentasikan hasil kajian tim peneliti G-20 atas transkrip dan laporan wawancara, dokumen-dokumen, analisa pengamat atau peneliti lain dan informasi-informasi yang tersedia di media dan sekaligus juga beragam ide, komentar dan usulan-usulan yang disampaikan FGD tentang G-20 dan agenda pembangunan.

Penelitian ini telah melakukan wawancara dengan sekitar 35 orang narasumber baik secara formal maupun informal, face to face interview maupun korespondensi via e-mail. Responden tersebut berasal dari berbagai lembaga pemerintahan indonesia dan lembaga iinternasional. Kami mendapat dukungan dari kementerian keuangan , kementerian perdagangan, Bank indonesia  dan kementerian  Luar Negeri Republik Indonesia melalui kesediaan narasumber-narasumber kunci untuk menyediakan waktu bagi terlaksananya in depth interview.

 HASIL DAN ANALISIS

Presidensi G-20 Indonesia

Posisi Indonesia terhadap G_20 sebagai forum utama kerja sama ekonomi inter nasional sangat jelas, yaiitu mendukung secara penuh wadah formal yang merangkul negara maju dan negara brkembang. Dalam pidatonya presiden Susilo Bambang Yudoyono didepan DPR pada  bulan agustus 2010  antusiasisme yang tinggi bagi Indonesia untuk memberi kontribusi bagi penataan struktuk finansial global. Indonesia mengakui dalam konteks sistem internasional yang sedang berubah pasca berakhirnya perang dingin, ruang gerak indonesia dalam pentas internasioanal kini terbuka  semakin lebar.

Indonesia sepenuhnya menyadari bahwa keterlibatannya dalam G_20 memberi peluang bagi indonesisa untuk semakin mendunia. Peningkatan kinerja diplomasi indonesia yang bebas, aktif dan transformatif diakui oleh presiden Susilo Bambang  Yudoyono sebagai keharusan untuk menciptakan peluang bagi realisasi  kepentingan Nasional Indonesia.

Menjadi anggota G_20 pertama-tama memberikan indonesia nsiatu kepercayaan lebih untuk menjaga perekonomian mampu bertahan dalam krisis besar yang melanda dunia. Indonesia telah mengalami sedikitnya dua ktisis ekonomi sejak tahun 1990an. Krisis pertama teerparah terjadi pada 1997-1998 yang ditandai dengan jatuhnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Krisis moneter ini kemudian berdampak sistemik pada perekonomian indonesia secara luas, bahkan menjadi krisis multidimensional pada bidang sosial, politik, budaya, dan ketahanan. Angka pengangguran meledak menjadi sekitar 40 juta. Hal tersebut menjadi masalah besar karena mempunyai implikasi sosial yang luas karena merka yang tidak bekerja tidak mempunyai pendapatan.


Krisis keduanya terjadi pada tahun 2008 yang merupakan imbas dari krisis finansial yang terjadi di Amerika Serikat. Walaupun pada krisis kali ini tingkat pengangguran indonesia tidak setinggu krisis sebelimnya, indonesia tetap menerima dampak negatifnya. Pada krisis ini  para produsen lokal menghadapi masalah intuk menjual produk-produk dipasar global seperti Amerika Serikat, karena kemampuan potential global buyer (masyarakat dinegara maju yang terkena krisis) rendah.


Setelah mengalami dua kali krisis ekonomi, indonesia memiliki kesempatan untuk memberi kontribusi pada pembentukan arsitektur ekonomi global yang tahan terhadap krisis serupa yang mungkin terjadi dimasa depan. Mengkonsolidasi pemulihan ekonomi dan menghindarkan krisis  serupa menjadi kepentingan Indonesia dalam G-20.  Keduanya dapat dicapai denngan membuat regulaasi-regulasi mendesak dan berkoordinasi dengan anggota-anggota G-20.
 
Pentingnya Perencanaan Dalam Pembanngunan Pariwisata

Pembangunan pariwisata akan melibatkan dua sektor, yakni sektor publik dan swasta. Perencanaan pariwisata terutama perencanaan pembangunan ekonomi yanng diarahkakn pada tujuan berkaitan dengan pariwisata yang berbeda antara sektor  publik dan sektor swasta.

Di sektor publik, pereencanaan sebagian besar dilakukan oleh tingkat pemerintahan yang berbeda. Sektor publik perencanaan pariwisata mencakup pertiimbangan ekonomi dan faktir sosial, kebijakan penggunaan tanah dan kontrol zonasi, masalah lingkungan, pembangunan infrastruktur, kerja keperihatinan, dan penyediaan layanan publik.

Perencanaan sektor pariwisata  swasta biasanya bersangkutandengan tujuan investasi yang nelibatkan berbagai aspek pengembangan produk, bangunan dan desain,keuangan kelayakan, pemasaran, manajemen dan operasional.

Rencana  pariwisata merupakan sebuah konsep yang memiliki banyak arti dan cakupannya yang sangat luas, didefinisikan sebagai dokumen yang memuat rencana strategik, meliputi: identifikasi masalah, tujuan pengembangan, sasaran pengembangan, dan strategi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pembangunan pariwisata.

Perencanaan pariwisata merupakan aktivitas manusia dalam memanfaatkan segala sumber daya yang ada disuatau daeerah secara sistematis dan terkontrol untuk mewujudkan tercapainya tujuan pembangunan pariwisata, yaiyu terwujudnya  pariwisata yang berkelanjutan,dan terjaga kelestarian sumberdaya yang menjadi daya tarik, serta bermanfaat bagi masyarakat dan stakeholder  lainnya. Summber daya yang dimaksud berupa: alam  dan budaya manusia, maupun kegiatan manusia.

Perencanan pariwisata dapat dipandang sebagai sarana yang digunakan sebagai pedoman untuk mengembangkan pariwisata. Jadi dalam hal ini, perencanaan dilihat sebagai kata benda, yakni berupa alat yang digunakan untuk saraana mengembangkan pariwisata. Dengan demikian rencana pariwisata berupa tahapan pelaksanaan proyek penngembanngan pariwisata yang dapat diikuti oleh pengembang pariwisata supaya pelaksanaan pembangunan dapat berlangsung secara efektif.

Perencanaan pariwisata dapat digunakan untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan parawisata, yakni supaya tidak terjadi eksploitasi secara berlebihan terhadap salah satu unsur yang menjadi sumberdaya pariwisata. Disamping itu dapat juga digunakan untuk menjaga keberlangsungan industri lokal supaya dapat berperan dalam pengembangan pariwisata daerah. Ddengan adanya rencana pariwisata, maka pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan pariwisata akan memperoleh berbagai keuntungan, pihakpihak yang dimaksud adalah: industri, masyarakat, dan pemeritah.

Bagi pemerintah, pemerintah adanya pencanangan periwisata akan mempermudahdalam mengomunikasikan: gagasasn, maksud dan tujuan pengemmbangan pariwisata pada masyarakat dan stakeholders lainnya. Tujuannya adalah untuk menyamakan persepsi dan menumbuhkan komitmen dalam mendukung pengemmbangan pariwisata. Bagi industri, adnya perencanaan ajan memberikan kesempatan bagi pihak menejemen untuk mengontrol, mengevaluasi dan memperbaiki perkembangan industri. Evaluasi yang memungkinkan pihak menejemen dapat mengetahui segala hambatan yang menjadikan perkembangan industri terhambat/tidak sesuai dengan yangn diharapkan.

Bagi masyarakat, adanya perencanaan pariwisata akan memberikan kesempatan yang lebih luas pada mereka untuk memahami makna pengembangan pariwisata . Dengan pemahaman ini diharapkan supaya masyarakakt mengerti pentingnya pariwisata bagi daerahnya dan mereka tidak salah persepsi terhadap pariwisata yang berkembang didaerahnya. Selanjutnya supapya masyarakat mendukung dan berperan secara proporsional dalam pengembanngan pariwisata atau minimal tidak melakukan penolakan terhadap pembangunan parawisata.
 
Ekonomi Hijau

Pada forum G-20 fokus agenda yang diusung yaitu menekankan tiga isu penting untuk dibahas dalam forum G-20. Pertama yaitu arsitektur kesehahtan global, kedua mengenai transformasi ekonomi didgital, dan ketiga yaitu transisienergi menuju ekonomi hijau.

Agenda mengenai trannsisi ebergi menuju ekonomi hijau menjadi salah satu fokus dalam presidensi G-20 indonesia 2022, dengan maksud bahwa indonesia mendorong isu perluasan akses terhadap teknologi menuju energi bersih dan terjangkau, serta pemmbiayaan untuk mempercepat transisi menuju energi yang lebiih beerkelanjutan.

 
Ekonomi hijau sendiri adalah suatu gagasan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus mengurangi resiko kerusakan llingkungan secara signifikan. Ekonomi hijau juga dapat diartikan peerkonomian yang rendah atau tidak menghasilkan emisi karbondioksida terhadap lingkkungan, hemat sumber daya alam dan keadilan sosial.

Pembangunan ekonomi hijau seperti kita membangun subuah rumah yang juat dan kokoh, dan pastinya dengan pondasi yang sangat kuat. Pastinya memerlukan biaya dan upaya yang ekstra dibandungakan denngan pembangunann ekonomi konvensional.

Pemmbangunan ekonomi konvensioanl dapat diibaratkan dngan membangun rumah yang nampak besar, tetapi rapuh. Dari sini dapat diketahui bahwa pembangunan ekonomi hijau saat ini wajib dilaksanakan untuk keberlangsungan dan ketahanan lingkungan guna mendukung pertumbuhan ekonommi yang fositif dan penghuni (masyarakat)  yang sehat dan aman dari ancaman lingkungan dan sosial sebagai dampapk dari kerusakan lingkungan.

Lalu apa hubungan dari aspek hijau (lingkungan), ekonomi , dan pembangunan?. Dalam rangka mencapai pembanguana yang berkelanjutan, pembangunan yanng bertujuan untuk menambuhkan ekonomi perlu memmperhatikan pembangunan modal atau sumber daya alam secara bertanggung jawab, mencegah dan mengurangi polusim dan menciptakan peluang untuk dapat meningkatkan kesejahteraan sosial secarak keseluruhan dengan membangun ekonomi hijau,  yang akhirnya memungkinkakn pencapaian tujuan pembangunan yanng ber kelanjutan. Selain itu, alam atau lingkungan ini merupakan tempat/ruang dimana proses pembangnunan itu berlangsung.  

SIMPULAN
Manfaat dari presidensi  G-20 indonesia  ini selain dapat mempercepat transisi energi global sekaligus memperkuat  sistem energi global yang berkelanjutan dan transisis yang berkeadilan juga dapat mengenalkan sekaligus mempromosikan Green Sukuk  Indonesia.

Kemudian dengan dijadikannya indonedosia sebagai presidensi  G-20  2022, dapat membuat komunitas internasional lebih memperhatian kondisi lingkungan   di indonesia sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menekan pihak-pihak yang tidak mengindahkan atau bahkan memiliki andil dalam kerusakan lingkungan di indonesia.

Sebagai insan Pembendaharaan, kita dapat mulai mempeerhatikan lingkungan  degan menggunakan listrik  dan air dengan bijak, mengurangi penggunaan kertas,dan banyak hal lainnya, termasuk ikut  menngampanyekan agenda G-20 2022 transisi energi menuju ekonomi hijau.


Iklan