Berantas Mafia Pupuk Bersubsidi, FKM-SH Demo Polda NTB Segera Panggil CV Lawa Mori 

Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam forum mahasiswa sadar hukum (FKM-SH) Melakukan aksi demonstrasi di Polda NTB. Jumat (6/23)

Britantb.com, Mataram
- Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam forum mahasiswa sadar hukum (FKM-SH) Melakukan aksi demonstrasi di Polda NTB. Jumat (6/23) aksi tersebut dilakukan karena adanya dugaan penyelewengan input data fiktif yang diduga dilakukan oleh CV Lawa MORI yang berada di kecamatan Madapangga Kabupaten Bima.


Ketua Forum mahasiswa sadar hukum (FKM-SH) sahrul dalam orasinya menyampaikan meminta kepada Polda NTB yakni DITRESKRIMSUS agar segera memanggil dan periksa Distributor CV Lawa MORI mahasiswa menilai atas peristiwa yang terjadi diduga kuat terjadi konspirasi dengan penyelewengan kaitan kelangkaan pupuk.

Dalam aksi tersebut sempat terjadi adu mulut antara mahasiswa dan polisi di gerbang pintu keluar Mapolda NTB, Mahasiswa meminta pihak Ditreskrimsus Polda NTB menemui massa aksi.

langsung keterangan Direktur Reskrimsus Polda NTB atas laporan yang dilayangkan oleh FKM-SH beberapa hari lalu di Ditreskrimsus Polda NTB.

Mahasiswa menilai Polda NTB Mandek dalam menangani kasus dugaan penyelewengan diduga dilakukan oleh CV Lawa Mori dalam laporan tersebut Mahasiswa dari lembaga mahasiswa sadar hukum (FKM-SH) melaporkan CV Lawa Mori pada input data palsu (Fiktif) data TPubers kementan diduga dilakukan oleh CV Lawa Mori.

"Kita mendesak pihak Polda NTB dan Ditreskrimsus Polda NTB agar menindaklanjuti laporan dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi yang marak terjadi di Kabupaten Bima." Kata Sahrul dalam orasi bergilir di depan Polda NTB

Dengan adanya dugaan penyelewengan tersebut, Sahrul mengatakan masyarakat ikut tertindas dengan adanya dugaan penyelewengan yang dilakukan oleh CV Lawa Mori.

Selain dugaan Konspirasi mahasiswa menilai CV lawa Mori melakukan konspirasi korupsi atas dugaan penyelewengan pupuk hal tersebut dengan adanya aksi mahasiswa beberapa hari lalu di kecamatan mapadapangga.

Mewakili Ditreskrimsus Polda NTB Kasubdit 1 Gede Harimbawa mengatakan terkait laporan tersebut kita sudah berkoordinasi atas laporan penyelewengan pupuk bersubsidi perkembangan tersebut kita juga sudah berkoordinasi dengan polres Kabupaten Bima untuk perkembangan klarifikasi kebenarannya.

"Item- item klarifikasi tersebut termasuk dari distributor CV Lawa Mori kita akan mengantensi dengan melakukan pengawasan." Kata Kasubdit 1

Dalam pengawasan ini di katakan gede Harimbawa akan melibatkan polres Bima untuk melakukan pengembangan penyelidikan terhadap permasalahan pupuk. Apa bila hasil penyelidikan oleh polres Bima itu sudah ada titik terang perkembangannya nanti akan di sampaikan semuanya.

"Ini baru ada laporan tentang permasalahan pupuk, bahwa itu fiktif dan harga mahal. Itu perlu di cek oleh polres disana karena lotus nya disana dulu dengan data-data, " katanya.

Gede Harimbawa juga mengatakan adapun data-data yang di berikan dan saksi-saksi nanti akan di sampaikan perkembangannya. Apakah itu valid atau hanya sekedar data itu perlu di cek kebenarannya, kalau memang benar akan dilakukan klarifikasi oleh.   

Sementara kata Harimbawa terkait permintaan pemanggilan terhadap CV Lewa Mori sudah dilakukan melihat da aitem terhadap saksi yang telah di ajukan, bukti yang di ajukan, termaksud CV. Lewa Mori

"pemanggilan sudah dilakukan, itu perlu karena untuk kebenarannya dari luar data perlu di cek secara detail surat-suratnya. Kalau benar ada pemalsuanpemalsuan atau fiktif dan lain sebagainya itu di simpulkan melalui gelar perkara di polres," tutupnya. (*)

Iklan