Kanwil Kemenag NTB Gelar Jalan Kerukunan dan Deklarasi Kerukunan Umat Beragama

Ketua MUI NTB, Prof. Drs. H. Saiful Muslim MM., Ketua PHDI NTB Ida Made Santi Adnya SH. MH., Ketua Dekenat NTB Rm. Laurensius Maryono Pr., ketua FKUB NTB Buya M. Subki Sasaki LC. MA, Ketua Permabudhi NTB Herriyoni  Soegiarto, Ketua Matakin NTB  S. Wijanarko, Ketua PGI NTB Ptd. Yance Tanopa, M.Th, Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto Gubernur NTB n Sekda NTB Lalu Gita Aryadi, Kakanwil  dan Perwakilan KABINDA NTB. Saat deklarasi kerukunan beragama di Mataram (Foto: Ajis Berita NTB.com)

Beritantb.com, Mataram-
Kantor Wilayah Kementrian Agama (KANWIL KEMENAG) Provinsi Nusa Tenggara melakukan Jalan Kerukunan dan Deklarasi Kerukunan Tahun 2023, kegiatan ini menjadi bagian dari pada rangkaian Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama RI.


Bertemakan, "Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat," kegiatan yang berlangsung di Kota Mataram, pada Sabtu (14/1) Sore. Kegiatan ini hadiri langsung oleh 10 Kantor KEMENAG Kabupaten Kota beserta jajarannya.

Tidak hanya itu, jalan kerukunan dan deklarasi ini juga dihadiri oleh madrasah, pondok pesantren, tokoh lintas agama, ormas lindatas agama dan organisasi  pemuda yang ada di NTB.  

Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama ( KANWIL KEMENAG) Nusa Tenggara Barat, H. Zamroni Azis SHI, MH, dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka Jalan kerukunan dan deklarasi lintas agama dalam rangka hari amal bakti Kementerian Agama ke-77 tahun 2023 dihadii oleh pemerintah daerah dan lebih dari 30 ribu dari lintas agama.

Zamroni mengatakan adapun tujuan dan harapan Kementerian Agama adalah menyatukan umat beragama agar tetep harmonis, pihaknya akan bekerja sama dengan semua  unsur yang ada di Nusa Tenggara Barat, bahwa kementerian agama adalah payung bagi semua umat yang ada di daerah ini.


Dikatakan juga oleh Zamroni bahwa di dalam Kementerian Agama baik seluruh ASN dan karyawan tidak boleh ada intoleransi, dan harus tetep merawat moderasi beragama. Namun di tegaskan, jika hal itu di temukan maka akan di pecat.

"kalau kami dekat tegas menteri agama dan seluruh jajaran, Kanwil,Kabupaten seluruh Indonesia,  jika ada jika ada karyawan-karyawati Kementerian Agama yang intoleran maka kami tegas pecat," kata Zamroni dalam sambutannya.

Lanjut Zamroni, " kementerian agama,  ASN-kementerian agama menjadi garda terdepan  untuk moderasi beragama antar umat untuk interen antara umat beragama untuk saling menghormati," ujarnya

Di ungkapkan pula, berdasarkan data yang didapat oleh Kanwil Kemenag NTB dari   pusat bahwa indeks kerukunan di NTB berada di bawal nasional dan hal ini akan menjadi tindak lanjutnya kedepan.

" Dari data pusat, kita di Nusa Tenggara Barat Ini dibawah nasional sehingga peran inilah memulai dengan jalan kerukunan ada tindak lanjut. Kami berkoordinasi dengan Kapolda,  berkoordinasi dengan Pak andrem untuk kami mencoba membangun moderasi beragama dan relawan moderasi beragama," tuturnya.

Sementara itu ketua MUI NTB, Prof. Drs. H. Saiful Muslim, mengatakan persoalan masyarakat secara keseluruhan terkait dengan agama itu sudah terjaga.

"Persoalan masyarakat secara keseluruhan  terkait dengan agama itu sudah terjaga, yang lain agama juga bagus," ucapnya.

Tidak bisa kita hindari namanya politik identitas itu tetapi harus kita batasi jangan lalu itu yang membuat kita ragu untuk berteman dengan orang lain.  Identitas itu tetap ada orang Islam mesti berteman khusus sesama Islamnya tetapi bukan berarti kita Apriori dengan yang lain

Turut hadir dalam deklarasi kerukunan umat beragama diantaranya, Ketua MUI NTB, Prof. Drs. H. Saiful Muslim MM., Ketua PHDI NTB Ida Made Santi Adnya SH. MH., Ketua Dekenat NTB Rm. Laurensius Maryono Pr., ketua FKUB NTB Buya M. Subki Sasaki LC. MA, Ketua Permabudhi NTB Herriyoni  Soegiarto, Ketua Matakin NTB  S. Wijanarko, Ketua PGI NTB Ptd. Yance Tanopa, M.Th, Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto Gubernur NTB n Sekda NTB Lalu Gita Aryadi, Kakanwil  dan Perwakilan KABINDA NTB.

Iklan