Panen Raya Pengaruhi Harga Beras

Foto: Beritantb.com suasana panen padi di Kota Mataram

BERITANTB.COM, Mataram,-
Harga kebutuhan pokok berupa beras di NTB mengalami kenaikan di awal Februari 2023. Sampai hari ini berdasarkan data dinas perdagangan provinsi NTB Kenaikan harga pada beras premium ini dikisaran Rp. 12.000 sampai Rp. 13.500 per kilogram


Tidak hanya beras premium, beras medium juga turut naik di harga Rp 9.450 per kilogram. Kenaikan harga beras ini rata terjadi di tiga pasar besar yang ada di kota Mataram diantaranya, pasar Kebon Roek, pasar Pagesangan dan pasar Mandalika.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly, mengatakan kenaikan ini akibat para petani belum melakukan panen raya sehingga mempengaruhi stok beras yang ada di pasar.  Namun kata Nelly sebentar lagi akan panen sehingga harga kembali stabil.

"Petani belum panen raya, dan sebentar lagi panen insya Allah harga akan stabil," ujar Nelly Rabu(8/2/2023).

Untuk harga beras premium saat ini pemerintah tidak bisa mengintervensi. Pasalnya, beras kualitas premium ini khusus untuk masyarakat menengah ke atas dengan harga Rp 13.500  “Premium tidak kami intervensi karena itu untuk menengah ke atas,” cetusnya.

Agar harga beras kembali stabil Dinas Perdagangan Provinsi NTB sudah  menggandeng Bulog untuk melakukan Operasi Pasar (OP) di sejumlah pasar di NTB dengan harapan harga beras bisa kembali normal. namun dari pada itu adapun Beras yang dilepas ke pasar adalah beras medium dengan harga Rp9.450 ribu.

"Alhamdulillah dengan adanya beras Bulog yang keluar di beberapa pasar se-NTB kita dapat mengendalikan harga beras kategori medium,” ujarnya.

Meski harga beras tengah naik, namun  persediaan beras NTB cukup dengan Kualitas beras yang disiapkan oleh Bulog.

 "Stok beras NTB aman di angka 58 ribu ton,  masyarakat kita yang butuh beras tetap ada. Kondisinya bagus,” ujarnya.

Harga beras saat ini disebut masih sesuai dengan HET yang ditentukan pemerintah, dengan perbedaan harga yang tersedia, masyarakat tinggal memilih sesuai kebutuhan, baik premium maupun medium. “Kembali ke konsumen mau beli yang mana sesuai selera silahkan,” ucapnya.

Lanjut Nelly, pemerintah daerah tetap menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok. Karena dalam sehari Bulog Divre NTB mengeluarkan 36 ton beras untuk OP yang digelar di tiga pasar induk, yaitu Mandalika, Kebon Roek dan Pagesangan.

Pewarta : Ajis 

Editor : BN-001


 

Iklan