Kolaborasi Museum NTB dan BPBD Simulasi Kebakaran


MATARAM,-
Sebagai bentuk responsif terhadap bencana kebakaran, museum Negeri NTB bersama BPBD NTB melaksanakan simulasi kebakaran dalam rangka upaya mitigasi bencana, yang dilaksanakan di Aula Tambora Museum NTB, pada Selasa (21/3/2023).


Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nur Alam, SH.MH, mengatakan bahwa adanya kegiatan simulasi ini merupakan upaya untuk mencegah risiko bencana kebakaran, karenanya museum termasuk salah satu objek vital. Hal ini dilakukan agar pihaknya siap dalam semua kondisi termasuk mitigasi bencana kebakaran.

"Museum ini kan memang banyak pengunjung yang datang terutama anak-anak. Jadi kita harus mempunyai skenario penyelamatan. skenario ini kita lakukan untuk penyelamatan aset serta orang", katanya.

Dijelaskannya, bahwa pilihan simulasi ini dikarenakan adanya informasi dari BPBD NTB setelah terbentuknya bidang kebakaran, dan museum mengambil peran pertama untuk melakukan simulasi mitigasi bencana.

"Mudah mudahan simulasi ini dapat dicontohkan oleh instansi lain, karna mitigasi memang sangat perlu", harapnya.

Dikatakan bahwa, untuk rencana kedepannya terkait simulasi ini, pihaknya akan memperbaiki semua tabung yang ada di museum, dan membentuk tim sendiri dalam waktu dua minggu kedepan. pihaknya akan tetapkan tim yang memang bertugas sebagai pemadam kebakaran, dan tim ini dipilih dari SDM yang sudah ada.

"kita akan optimalkan dalam kondisi siap ketika terjadi  kebakaran. Dan tidak hanya kebakaran, ada juga mitigasi lain yg kita lakukan. Artinya, kedepan museum lebih siap dengan kondisi yang ada", lanjutnya.

Adapun yang di sampaikan kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Provinsi NTB, Dody Kurniawan, bahwa kegiatan simulasi kebakaran ini dilakukan untuk mensosialisasikan upaya mitigasi, dan simulasi ini baru pertama kali diadakan yaitu di museum NTB.

"Alhamdulillah saya bersyukur museum NTB telah mengundang kami untuk melaksanakan simulasi ini", katanya.

Dikatakannya, bahwa Berdasarkan Permendagri No. 16 tahun 2020 tentang nomenklatur Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan provinsi dan kabupaten/kota dimana Damkar diwajibkan untuk mandiri, yang semulanya tergabung dengan BPBD kemudian terpisah menjadi UPT sendiri.

"Oleh karnanya kami saat ini sedang menyusun regulasi dan menghimpun untuk edaran terkait dengan kebakaran guna upaya mitigasi bencana", terangnya.

Kabid Pemadam kebakaran juga menyampaikan terimakasih atas kolaborasi kepala museum NTB. "Dan ini adalah yang pertama kami lakukan simulasi dengan unit kerja di lingkup pemda NTB", tutupnya.*

Iklan