Ketua Organda NTB, Junaidi Kasum (Dok BeritaNTB.com)
MATARAM,- Organisasi Angkutan Darat NTB telah melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait dan PO bus malam yang ada di NTB. Rapat koordinasi itu dilakukan guna persiapan mudik lebaran antar pulau di NTB.
Ketua Organda NTB, Junaidi Kasum mengatakan, rapat koordinasi itu dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan tarif bus yang diluar dari pada ketentuan yang telah di seperti oleh sejumlah PO bus.
"Ini untuk mengantisipasi teman-teman yang di luar batas ketentuan. Terkait tarif bus, sudah di sepakati berupa tarif atas dan tarif bawah," Kata Junaidi Kasum kepada Nusa Voice pada Selasa 11 April 2023.
Untuk di ketahui kata Junaidi Kasum, bahwa para PO bus hari ini menggunakan tarif atas dasar yang sudah di sepakati bersama.
Namun terkait munculnya berbagai berita yang mengatakan bahwa pemrov NTB mencari cari bisnis aji mumpung di tepis oleh
Junaidi Kasum.
"dikatakan ini bisnis gubernur, hal itu tidak benar. Kenapa demikian, hal itu sudah masuk dalam bis tingkat bisnis dan bukan ranah gubernur untuk mengatur, tetapi tanahnya para PO bus," kata JK sapaan akrabnya.
Lebih jauh JK menjelaskan, kalau hal ini sudah masuk pada bus tingkat bisnis dan hal itu bukan ranahnya dinorgan dan juga bukan ranah gubernur. Akan tetapi tapi ranah dari PO Bus yang memiliki kesepakatan dengan para PO yang ada.
"yang di atur oleh pemerintah itu adalah yang non bisnis, yang non AC dan segala macam itu di atur. Tapi kalau yang bisnis itu di atur oleh PO, kemarin kita sudah rapat di terminal untuk menentukan tarif bawah dan tarif atas," ungkapnya.
Untuk di ketahui bersama kenaikan tarif bus meningkat drastis, harga pada hari biasa untuk tarif atas berkisar 200 sampai 220 ribu. Sementara saat libur lebaran ini mencapai 350 ribu.(AC)
