 |
| Potret Masyarakat Desa Kotaraja Tumpah Ruah Berupaya Melakukan Penolakan Proyek SPAM Pantai Selatan |
LOMBOK TIMUR, -Masyarakat Desa Kotaraja turut menolak program SPAM Pantai Selatan, buntut dari sosialisasi yang tidak terkonfirmasi dengan baik dan tidak terjalinnya komunikasi yang solutif. (23/5/2023)
Program SPAM Pantai Selatan yang diinisiasikan sebagai solusi untuk menambah pasokan air bersih di wilayah Selatan Lombok Timur masih menjadi masalah sensitif bagi Masyarakat di kawasan Utara, sehingga terus terjadi penolakan dari Masyarakat setempat karena melihat dampak buruk yang akan terjadi jika program itu terealisasikan.
Masyarakat juga masih tetap mempertanyakan, akan sosialisasi yang tidak dilakukan jauh-jauh hari. Namun, dari dinas terkait menyatakan, bahwa sosialisasi sudah dilakukan jauh-jauh hari bahkan sudah dilakukan dari tahun 2021 yang lalu.
Sehingga ini menjadi silang pendapat antara masyarakat dan dinas terkait dalam melakukan sosialisasi, terkait rencana program SPAM Pantai Selatan ini.
Apalagi program SPAM Pantai Selatan ini sudah dimulai dari hilir sehingga sulit untuk membatalkan kelanjutan program SPAM Pantai Selatan ini, begitupun dana yang digelontorkan dari pusat terbilang cukup pantastis senilai 120 miliar.
Buntut dari pengerjaan yang dilakukan dari hilir inilah kemudian yang menjadi akar permasalahan dari Masyarakat yang berada di bagian Utara, alih-alih menjadi solusi malah menjadi hal yang dapat memicu chaos, kerusuhan antara Masyarakat dan aparat sipil.
Banyak sekali kemudian dari Masyarakat bagian Utara mempertanyakan kenapa sangat dipaksakan sekali akan program SPAM Pantai Selatan ini "Kenapa kok maksa sekali harus segera jalan, apa karena duitnya udah kedung jalan bercabang-cabang, mengalir ke setiap sudut kota pedesaan, dan tak bisa dikembalikan," tutur salah seorang Masyarakat bagian hulu.
Dari nama program ini pun seakan-akan melupakan Masyarakat bagian hulu yang masih sering bersitegang dengan masalah air.
"Proyek SPAM Pantai Selatan hanya memakmurkan bagian Selatan, tanpa peduli bagian Utara butuh SPAM," tutur Masyarakat bagian Utara.
