Museum NTB Gelar Lomba Mewarnai, Bunda Niken: Pendidikan Usia Dini Adalah Investasi Terbesar

Bunda Paud NTB, Hj. Niken Saptarini Widiyawati, S.E., M. Sc, dan didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Dr. H. Aidy Furqan, M. Pd.dan Kepala Museum NTB, Ahmdad Nuralam S.H., M.H

BERITA NTB.COM,-
Museum Negeri Nusa Tenggara Barat Menggelar Kegiatan “Museum Disabilitas Lomba Mewarnai tingkat SDLB dan TK/Paud Se-NTB dan dirangkaikan dengan Pentas Seni dan Perpisahan Dengan Bunda Paud NTB, Pada Sabtu, 9/9/2023, di Museum NTB.


Kegiatan bertajuk”GEMILANG, Generasi Emas Ceria Berbudaya”, dihadiri langsung oleh Bunda Paud NTB, Hj. Niken Saptarini Widiyawati, S.E., M. Sc, dan didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Dr. H. Aidy Furqan, M. Pd.

Dalam sambutannya, Bunda Paud NTB, Hj. Niken Saptarini Widiyawati, S.E., M. Sc menyampaikan apresiasi atas lomba mewarnai ini yang telah menjadikan museum sumber pengetahuan, sumber inspirasi, serta sumber semangat  bagi anak-anak bangsa untuk berkumpul dan menyalurkan rasa ingin tahunya dalam berbagai hal.

“Kegiatan mewarnai hari ini saya pikir sangat bagus, dan sangat sayang kalau hanya sekalai setahun, kalau bisa setiap dua bulan atau setiap satu bulan dengan tema-tema berganti, Ungkapnya.

Bunda Niken, sapaan akrab Bunda Paud NTB ini, menjelaskan bahwa didalam museum ini terdapat begitu banyak peninggalan, begitu banyak benda-benda yang luar biasa, begitu banyak cerita-cerita yang harus diketahui dan dipelajari.

Sehingga menurutnya, semua yang ada didalam museum ini bisa menjadi inspirasi untuk dikenal anak-anak NTB. Maka hal yang pertama dilakukan adalah  dengan mewarnai objek-objek yang ada di museum ini.

“Saya pikir itu pengenalan awal sebelum nantinya mereka ingin tahu apa sih sebenarnya yang sedang  diwarnai ini, apa kisah dibaliknya dan mereka akan kembali dan kembali datang ke museum kita tercinta ini yang memang sangat kita banggakan”, katanya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa selama lima tahun bertugas sebagai Bunda Paud, telah memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan anak-anak Paud seluruh Nusa tenggara Barat, dan  memberikan kesempatan kepadanya untuk bertemu dengan anak-anak dari seluruh pelosok NTB dengan berbagai kondisinya, dan semuanya menjanjikan masa depan yang lebih baik.

”Karna itu saya  dan Pokja Buda Paud berupaya agar pendidikan anak usia dini mendapatkan perhatian yang besar dari pemerintah untuk semakin dikuatkan , semakin diperbaiki dan semakin ditingkatkan kualitasnya. Dan saya yakin pendidikan dimasa usia dini ini adalah investasi terbesar”, Katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya ingin mereka menjadi anak-anak yang punya rasa percaya diri sejak usia dini, menjadi anak-anak yang mampu berbicara dengan baik sejak usia dini. Menjadi anak-anak yang kreatif, dan menjadi anak-anak yang cerdas  yang selalu bertanya serta selalu semangat selalu menyikapi berbagai hal dengan cara yang positif.

 “Jadi saya titipkan ke bapak ibu semua untuk sama-sama menjaga anak-anak paud kita, memberikan pendidikan yang terbaik, memberikan lingkungan belajar yang terbaik untuk mereka  dan mudah mudahan  apa yang kita lakukan bersama sama sama bisa menjadi kenyataan dihari depan nanti. Indonesia bisa menjadi maju dengan orang-orang  dari NTB yang luar biasa”, Harapnya.

Sementara itu, Kepala Museum NTB, Ahmdad Nuralam S.H., M.H melaporkan bahwa kegiatan “Museum Disabilitas”  Lomba Mewarnai ini diikuti oleh kurang lebih sekitar 50 an anak-anak  yang berasal dari SDLB , dan ada sekitar dua ratus lebih peserta lomba yang terdiri dari  Paud dan TK Se-NTB.

“Tapi yang paling jauh  dari Lombok timur. Informasi dari guru pendampingnya setengah 6 sudah bersiap-siap kesini, karna ada kegiatan ini dan memang ingin berpartisipasi  dalam prosesi  acara perpisahan Bunda Paud Nusa Tenggara Barat”, Lanjutnya.

Ia mengatakan bahwa dalam kegiatan ini pihaknya merangkaikan dua kegiatan yaitu Lomba Mewarnai, Pentas Seni dan perpisahan Bunda Paud NTB.

“Jadi konsep kegiatani kami ini adalah kami ingin menjadikan museum sebagai tempat yang menyenangkan  dan kami ingin  menjadikan kegiatan di museum ini adalah kegiatan yang ditunggu tunggu”, ungkapnya.

Iklan