Bunda Lale, Ketua TP PKK NTB,: Bersama Awasi Obat dan Makanan Berbahaya

 

Bunda Lale, Ketua TP PKK NTB,: Bersama Awasi Obat dan Makanan Berbahaya
Acara HUT BPOM di Mataram 



Mataram -Pengawasan pangan sehat dan pemberantasan obat berbahaya merupakan upaya tanpa akhir. Kolaborasi semua pihak bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dibutuhkan untuk melindungi masyarakat. 


"Para produsen bahan makanan dan obat berbahaya juga tidak akan berhenti berproduksi sejalan dengan upaya pencegahan dan pemberantasan yang dilakukan", ujar Ketua Tim Penggerak PKK Nusa Tenggara Barat, Hj Lale Prayatni di Balai Besar BPOM NTB di Mataram, Ahad (04/01). 


Dikatakannya, PKK juga kerap bekerjasama misalnya dalam ketahanan pangan dan sosialisasi bahan pangan berbahaya sehingga BPOM dan seluruh pihak diharapkan dapat bekerjasama agar keamanan pangan masyarakat meningkat. 


Kepala Balai Besar BPOM NTB, Yosef Dwi Irwan Prakasa, SSi mengatakan, obat dan makanan yang strategis memengaruhi kesehatan, ekonomi dan ketahanan nasional membutuhkan kolaborasi bersama. 


"Kolaborasi dibutuhkan untuk efektifitas pengawasan karena keamanan pangan dan obat untuk masyarakat harus didukung mulai dari pemerintah, swasta sampai dengan pengusaha dan pedagang pasar", sebutnya. 


Oleh karena itu sebutnya, sosialisasi dalam rangka HUT BPOM ke 23 bertema kolaborasi hingga pelosok negeri dengan 76 UPTD tak dapat bekerja sendiri. 

Namun demikian, peningkatan kapasitas dan kualitas BPOM terus ditingkatkan dengan berbagai prestasi dan kinerja. 

Iklan