 |
| Kepala Desa Langko, Mawardin |
Lobar,(Beritantb.com) - Kepala Desa Langko, Mawardin meminta kepada Bawaslu Lombok Barat untuk mencopot Oknum Panwascam Lingsar Kabupaten Lombok Barat, karena diduga kembali mengangkat salah satu oknum anggota Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Desa Lingsar untuk pemilihan mendatang.
Diketahui, Oknum Panwascam Lingsar kembali mengangkat salah satu oknum anggota PKD Desa Langko yang sempat pada pemilihan legislatif kemarin. Oknum anggota PKD tersebut, sempat di tegur secara tertulis oleh Bawaslu Lobar, karena ada laporan dari warga terkait bahwa terindikasi memihak kepada salah satu calon legislatif di pemilihan umum pada tanggal 2 Februari 2024 kemarin.
"Saya meminta kepada Bawaslu Lombok Barat untuk mencopot oknum Panwascam Lingsar karena diduga tidak profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya", ungkapnya.
Menurutnya, oknum Panwascam Lingsar kembali mengangkat salah satu oknum anggota PKD yang telah cacat alias telah menerima teguran secara tertulis oleh Bawaslu Lombok Barat pada pemilihan legislatif kemarin.
"Oknum anggota PKD tersebut, diduga terindikasi memihak kepada salah satu calon legislatif pada pemilihan kemarin", jelasnya saat di konfirmasi melalui via WhatsApp. Kamis,(06/06/2024).
Lanjut, Ia mengatakan bahwa untuk mencegah terjadinya hal yang serupa di Pilkada yang akan datang, maka oknum anggota PKD tersebut jangan di angkat lagi.
"Kita khawatir terjadi hal yang sama pada Pilkada nanti karena kita menduga Panwascam bermain mata dengan oknum anggota PKD tersebut", tegasnya.
Sementara secara terpisah, Camat Lingsar Marzuqi, S.A.P. menangapi terkait Kades Langko yang meminta kepada Bawaslu Lombok Barat untuk mencopot oknum Panwascam yang diduga telah bermain mata dengan salah satu oknum anggota PKD, Sehingga salah satu oknum anggota PKD tersebut diangkat kembali menjadi anggota PKD. Walaupun oknum tersebut sempat diberikan peringatan secara tertulis oleh Bawaslu Lombok Barat pada pemilihan legislatif kemarin.
"Terus terang sebenarnya saya males menanggapi permasalahan tersebut, karena sosialisasi dan koordinasi mereka tidak pernah", ungkapnya saat dikonfirmasi via WhatsApp. Jum'at,07/06/2024.
Hingga berita ini diturunkan, media ini masih berupaya untuk mengkonfirmasi kepada pihak Bawaslu Lombok Barat.(AI)
