Masjid Hubbul Wathon IC Himpun 35 Hewan Kurban, Jamaah Shalat Idul Adha Meruah

 

Masjid Hubbul Wathon IC Himpun 35 Hewan Kurban, Jamaah Shalat Idul Adha Meruah
Jamaah Idul Adha di Mesjid Hubbul Wathon Islamic Center Kota Mataram 


Mataram,(Beritantb.com) - Masjid Hubbul Wathon Islamic Center (IC) Kota Mataram menghimpun sebanyak 35 hewan kurban pada Idul Adha 1445 H, terdiri dari 21 ekor sapi dan 14 ekor kambing.


Panitia penerimaan hewan kurban serangkaian Idul Adha, Senin (16/6/2024), melaporkan hewan kurban berupa sapi berasal diantaranya dari institusi pemerintah dan swasta seperti Bank NTB syariah, Bappenda, Baznas, PLN, Dispenda, PUPR, Dikbud hingga ITDC


Hewan kurban berupa kambing juga berasal dari institusi pemerintah, swasta dan perorangan. Hewan kurban itu sudah disalurkan ke. lembaga keagamaan, yayasan, ponpes sehari sebelumnya.


Jamaah Meruah


Masjid Hubbul Wathon IC menjadi lautan jamaah pada shalat Idul Adha. Ribuan jamaah Kota Mataram memadati halaman masjid hingga areal parkir sejak pk.06.00 wita.


Pada shalat Idul Adha yang dihadiri Pj Gubernur NTB HL Gita Ariadi dan mantan gubernur NTB TGH Zainul Mandi itu, tampil sebagai khatib dr. Kh Zaini Abdad. Sedangkan sebagai imam shalat ustad H. Muslihin.


KH Zaini Abdad dalam khotbahnya menguraikan tiga ibadah pada Idul Adha mengandung nilai tawakkal, menyerahkan segala urusan kepada Allah.


“Kepasrahan menyebabkan dicintai Allah, ” katanyakatanya seraya menyebut tiga ibadah itu yakni shalat Idul Adha, kurban dan haji.


Shalat Idul Adha yang dilakukan hanya kepada Allah SWT. Nilai kepasrahan harus dilakukan di luar shalat dengan ikhtiar dan usaha.


“Dengan cara itu Allah akan mencukupkan keperluan kita, ” ujar Zaini Abdad.


Kedua, ibadah kurban sebagai pengingat bahwa sebagai manusia telah banyak diberikan nikmat di dunia. Kurban punya dimensi sosial membagikan kenikmatan kepada orang lain.


“TIdak ada amalan yang paling dicintai pada Idul Adha selain berkurban, ” katanya.


Sedangkan dalam ibadah haji dihadapkan juga pada nilai kepasrahan karena merelakan diri mengeluarkan harta di jalan Allah. Siapa yang mengingkari haji, kata dia, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya.(AI)

Iklan