Proses Pelantikan Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB |
Mataram,(Beritantb.com) - Sehari setelah resmi dilantik, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Nusa Tenggara Barat periode 2024-2027 memaparkan tugas dan berbagai strategi dalam membangun kembali citra pariwisata NTB.
Ketua BPPD NTB, Sahlan M.Saleh mengatakan, selain mengangkat citra pariwisata, tugas lainnya adalah bagaimana cara meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Jika wisatawan mancanegara meningkat, otomatis penerimaan devisa negara ikut meningkat. Demikian pula dengan wisatawan domestik, semakin tinggi angka kunjungan, maka minat dan income untuk daerah dari pembelanjaan produk lokal pun meningkat," ungkap Sahlan, Selasa (23/07/2024).
Selain itu, kata Sahlan, masing-masing tugas ini harus dikoordinir. "Harus ada koordinator promosi wisata," ucapnya.
Guna merealisasikan tugasnya, BPPD NTB perlu dukungan dari pemerintah kota/kabupaten dalam pengembangan infrastruktur.
"Untuk infrastruktur sendiri itu seperti aksesibilitas ke destinasi wisata dengan transportasi yang lebih baik dan perbaikan fasilitas umum seperti toilet, tempat parkir, dan pusat informasi," jelasnya.
Tidak hanya dari segi fisik, pelayanan yang berkualitas, baik itu pekerja pariwisata, keamanan dan kebersihan, perlu diperhatikan. "Pekerja pariwisata harus dilatih agar ramah dan lebih profesional," katanya.
Aspek-aspek yang lain, seperti promosi budaya dan tradisi lokal melalui festival dan acara dengan melibatkan komunitas lokal dalam kegiatan pariwisata, termasuk keberlanjutan dan ekowisata untuk menarik wisatawan peduli lingkungan serta kampanye pariwisata harus masif digencarkan.
"Buat kampanye pariwisata yang menarik dan inspiratif. Manfaatkan slogan dan logo yang mudah diingat," lanjut Sahlan.
Sementara itu, Anggota BPPD NTB yang juga perwakilan dari PWI NTB, Abdus Syukur menambahkan, untuk mendukung seluruh aspek-aspek di atas, pihaknya akan menggaet influenser dan media dalam membantu mempromosikan destinasi wisata dan pemberitaan positif.
"Kita akan ajak influenser dan media mengunjungi tempat-tempat wisata untuk membantu peliputan," kata Syukur.
Tidak hanya pemberitaan, pihaknya akan melakukan promosi destinasi wisata melalui media sosial dengan menampilkan konten-konten yang berkualitas seperti foto, video dan cerita perjalanan akan lebih dioptimalkan.
"Selain itu, situs web pariwisata untuk SEO akan dioptimalkan lagi agar mudah ditemukan di mesin pencari," tandasnya. (Red)