![]() |
Museum NTB melakukan pengkajian terhadap tradisi berladang tradisional (Najuk) di Desa Beririjarak, Kecamatan Wanasaba, Lotim |
Lotim,(Beritantb.com) - Dalam rangka pelestarian dan menambah informasi koleksi, Museum NTB melakukan pengkajian terhadap tradisi berladang tradisional (Najuk) di Desa Beririjarak, Kecamatan Wanasaba, Lotim, Senin (22/7/24).
Najuk ini merupakan kegiatan tradisional masyarakat Beririjarak saat melakukan proses berladang atau bertani, mulai dari membuka lahan, menanam sampai pada panen.
Najuk sampai saat ini masih dilestarikan dan sudah menjadi tradisi berladang atau bertani masyarakat setempat.
Kepala museum NTB, yang diwakili oleh Kasi Pengkajian dan Perawatan Koleksi, Aulia Rahman Adiputra, S.STP., M. AP menyampaikan bahwa kegiatan pengkajian ini merupakan upaya pihaknya untuk mengali informasi-informasi mengenai koleksi alat pertanian yang ada di Museum NTB.
"Jadi kita memiliki koleksi yang ada di museum tapi datanya masih minim, sehingga kami lakukan kajian ini untuk menambah informasi dan data kami", tuturnya.
Ia mengatakan bahwa dalam objek kajian tersebut, pihaknya ingin mengetahui informasi-informasi mengenai kurun waktu penggunaannya, teknologi pembuatan dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam koleksi tersebut.
Dengan begitu hasil dari objek kajian ini menjadi bahan bagi pihaknya untuk melengkapi informasi dan data mengenai koleksi tersebut.
"Jadi output dari hasil kajian koleksi alat pertanian ini kami akan seminarkan dan buatkan buku yang ber ISBN", katanya.
Dengan begitu ia berharap agar kegiatan tradisional ini dapat menjadi budaya bersama dan menjadi upaya bersama untuk tetap melestarikan tradisi ini.
"Kami ucapkan terimakasih atas sambutannya. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi upaya kita bersama untuk melestarikan", harapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Pamong Budaya Madya, Bunyamin M.Hum bahwa pihaknya melakukan pengkajian Najuk ini agar dapat menjelaskan terkait dengan nilai-nilai budaya yang berkaitan dengan kegiatan ini.
"Jadi kegiatan kami bukan hanya mengetahui tata cara saja. Tapi kami juga ingin mengetahui latar belakang budaya terutama nilai-nilainya. Karenanya pentingnya latar belakang budaya ini supaya kami bisa informasikan kepada masyarakat atau pengunjung itu bisa lengkap", terangnya.
Sementara itu Kepala Desa Beririjarak, yang diwakili oleh Sekdes, Rafi'i Hamdi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada museum NTB yang sudah meninjau langsung kegiatan budaya Najuk ini.
Menurutnya, kegiatan berladang tradisional ini tidak bisa ditemukan di semua daerah Lombok, hanya di beberapa tempat yang masih dilestarikan.
"Dan alhamdulillah di tempat kami masih dilestarikan atau dijaga oleh para petani kami", sambungnya.
Dengan begitu ia berharap agar melalui peninjauan ini Museum NTB dapat menginformasikan bahwa sampai saat ini pihaknya masih melestarikan tradisi ini.
"Kami berharap museum NTB dapat menginformasikan bahwa kami sampai saat ini masih menjaga tradisi yang dilestarikan di desa ini", harapnya.(Red).