Perdalam Kain Sokong, Kolektor Australia Datangi Museum NTB

Perdalam Kain Sokong, Kolektor Australia Datangi Museum NTB
Kolektor seni asal Australia, Michael Abbot, serahkan hibah Al-Qur'an tulis tangan sekaligus mendalami kain Sokong yang ada di Museum NTB. 


Mataram,(Beritantb.com) - Kolektor seni asal Australia, Michael Abbot, serahkan hibah Al-Qur'an tulis tangan sekaligus mendalami kain Sokong yang ada di Museum NTB. Senin, (01/07/2024).


Kain sokong yang merupakan sebuah warisan budaya ini adalah bagian dari projectnya untuk membuat karya buku sebagai sarana edukasi dan pengetahuan kepada masyarakat luas terkait dengan seni dan budaya yang ada di NTB.


"Alasan saya datang di Mataram ini untuk bertatap muka dengan pak Alam. Selain itu juga kami juga punya project baru untuk menerbitkan buku mengenai kain", kata Kolektor seni asal Australia, Michael Abbot saat menyampaikan rencana projectnya.


Ia mengatakan bahwa kedatangannya di museum NTB ini untuk mendalami dan meneliti mengenai koleksi tekstil sebagai bahan project penerbitan buku kain Lombok dan Bali.


"Saya ingin membuat buku ini supaya budaya luar tau tentang sejarah seni dan budaya khusunya tekstil", terangnya.


Dengan begitu ia berharap agar museum NTB dapat mendukung project ini sehingga nantinya buku tersebut dapat diketahui oleh semua masyarakat mengenai seni tentang kain.


"Kami berharap dukungan dari museum NTB supaya project ini akan membuat orang tau tentang budaya dan seni kain", harapnya.


Sementara itu, Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, S.H., M.H menyampaikan rasa antusias yang mendalam, karena penerbitan buku ini juga merupakan upaya pelestarian warisan budaya. 


Karena menurutnya, kain Sokong ini tidak hanya sekadar kain, tetapi juga cerminan dari kehidupan dan budaya masyarakat NTB, sehingga kain ini sudah menjadi warisan budaya masyarakat NTB.


Dengan begitu ia berharap agar dengan adanya buku tersebut dapat menjadi strategi pelestarian warisan budaya lokal. 


"Jadi dengan kita memahami dan mengapresiasi kain sokong ini, kita juga ikut berperan dalam mempertahankan keberlanjutan tradisi tenun di NTB", katanya.

Iklan