Predikat “Maestro Politik” Layak Disematkan Pada Bang Zul

Predikat “Maestro Politik” Layak Disematkan Pada Bang Zul
Syarifuddin S.Pd.I 


Oleh : Syarifuddin S.Pd.I 

(Koordinator Elang Muda NTB)


(Beritantb.com) - Para penikmat film kolosal tentu pernah menonton trilogi Lord Of The Rings, sebuah mahakarya fenomenal, novel yang ditulis oleh Jhon Ronald Reuel Tolkien ini dijadikan film pada era tahun 2000an. Menjadikannya film paling besar mengeluarkan biaya, serta meraih sejumlah penghargaan di dunia perfilman.


Di sini kita tidak membahas tentang lord of the rings, tetapi ada yang menarik perhatian saya untuk coba membandingkan sosok Aragorn dalam film tersebut dengan calon gubernur NTB Doktor Zulkieflimansyah. Dimana kedua sosok ini memiliki perjalanan yang hampir sama.


Apa yang dialami Aragorn ternyata tak hanya hadir di dunia fiksi Lord of The Rings. Hal yang hampir sama juga terjadi dalam dunia nyata. Mengandalkan segala kemampuan dan usahanya, sama seperti Aragorn, Bang Zul sang maestro politik ini berusaha meraih kembali kepercayaan diri simpatisannya yang pernah dimilikinya setelah di “permainkan” oleh lawan politik selama ini.


Perjalanan Bang Zul untuk mengembalikan kepercayaan diri di pasar politik NTB tidaklah mudah. Berhasil meminang tokoh penting suku sasak H. Suhaili sebagai calon wakilnya memberikan keyakinan kepada simpatisan yang tak pernah dibayangkan sebelumnya dan membawa semangat baru, membuat Bang Zul mendapat predikat ‘maestro politik’.


Namun rintangan mulai muncul dan menghadang Bang Zul. Hal ini membuat politisi yang terlihat polos dan lugu ini mulai resah dengan kekurangan dukungan partai politik dalam pencalonannya. Walaupun begitu, Bang Zul tidak menyerah. Layaknya Aragorn, Beliau berusaha dengan seluruh kemampuan yang dimiliki demi bisa menghadirkan partai pendukung, di waktu yang tidak diduga bang Zul mendapat kepercayaan dari partai demokrat yang awalnya memberikan mandat kepada salah satu bakal calon gubernur NTB.


“Beliau itu terlihat Polos bahkan mungkin “lugu” dalam politik, bahkan orang tidak akan menyangka kalau beliau itu ahli strategi politik, saya rasa semua politisi muda di NTB ini harus belajar darinya”. Perawakannya yg sederhana, kalem, berkacamata putih, namun siapa yang menyangka ternyata mematikan.


Seorang petinggi partai politik di Jakarta pernah berkelakar ke penulis, "Bang Zul itu saya kenal sejak lama, sejak ia di DPR RI. Dulu saya kira ia sekadar seorang kutu buku, tampilannya yg lebih terlihat akademis ketimbang aktivis, ternyata aslinya punya cara-cara mematikan dalam hal lobi-lobi politik. Terbukti sekarang, Partai-partai politik di Jakarta diguncang olehnya menjelang pilkada serentak November nanti".


Beragam kombinasi sempurna terdapat pada dirinya, baik kepribadian, gaya bicara, cara berpakaian layaknya perjalanan Aragorn, dalam film trilogi lord of the rings, kehadiran bang Zul di kancah politik layak membuka jalan bagi semua anak muda NTB meraih tahtanya kembali di dunia perpolitikan NTB bahkan Indonesia.


Satu-persatu Partai Politik sudah dalam genggamannya. Terakhir, Partai Demokrat dipaksa tunduk untuk mengusungnya, padahal jauh-jauh hari sinyal untuk mendukung paslon lain sangat kuat. Apakah partai-partai lain juga akan ditundukkan oleh Bang Zul, layaknya Demokrat dan Nasdem? Menarik ditunggu.

Iklan