Produksi Padi di NTB Tahun 2024 Meningkatkan

Produksi Padi di NTB Tahun 2024 Meningkatkan
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Nusa Tenggara Barat Muhammad Taufik Hidayat


Mataram,(Beritantb.com) - Dinas Pertanian dan Perkebunan Nusa Tenggara Barat(NTB) mencatat angka produksi padi pada Januari hingga Mei 2024 mencapai 899 ribu ton gabah kering giling dari luas area tanah 172 hektare.


"Jumlah itu sudah setagah dari target produksi kami," ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Nusa Tenggara Barat Muhammad Taufik Hidayat, Selasa (09/07/2024).


Sepanjang 2024, target produksi padi di NTB sebanyak 1,4 juta ton gabah kering giling. Sedangkan pada tahun 2023 lalu, jumlah produksi padi daerah ini menyentuh angka 1,54 juta ton gabah kering giling dengan luas area panen sekitar 287,51 ribu hektare.


"Kami optimis target produksi beras tahun ini bisa kembali terpenuhi di atas 100 persen," tuturnya. 


Lanjut, ia menjelaskan angka konsumsi masyarakat hanya sekitar 500 ribu ton setiap tahun. Dengan angka produksi padi sebanyak 899 ribu ton tersebut, maka dalam waktu lima bulan saja NTB sudah mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sampai ke penghujung tahun ini.


"Sejak lima tahun terakhir produksi beras meningkat terus, sedangkan konsumsi masyarakat hanya meningkatkan sedikit. Konsumsi beras selama 10 tahun terakhir sekitar 40 sampai 50 persen dari produksi beras NTB, " kata Taufik.


Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu daerah lubung pangan yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan produksi ketahanan di Indonesia. Ketersediaan air merupakan salah satu penentu untuk dapat menjamin pertumbuhan dan produksi tanaman secera optimal.


Kementerian Pertanian menggelontorkan 5.100 unit pompa air untuk mengairi lahan kering dan tadah hujan di NTB. Dengan demikian, lahan-lahan pertanian terus menghasilkan padi.


Sejak 2015 sampai 2024, pemerintah pusat membangun enam bendungan besar untuk mendukung sektor pertanian di NTB.


Enam bendungan tersebut adalah Bendungan Bintang Bano dan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Bendungan Mila dan Tanjung di Dompu, Bendungan Silaturahmi di Bima, serta Bendungan meninting di Lombok Barat.(Red).



Iklan