DKP NTB Kembali Gelar GPM bagi Masyarakat untuk Dapatkan Harga Lebih Murah

 

DKP NTB Kembali Gelar GPM bagi Masyarakat untuk Dapatkan Harga Lebih Murah
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk stabilitas harga bahan pokok bagi masyarakat di halaman Pasar Seni Banyumulek, Lombok Barat (



Lombok Barat,(Beritantb.com)- Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk stabilitas harga bahan pokok bagi masyarakat, kali ini sebagai rangkaian dari HUT Badan Pangan Nasional ke-3, bertempat di halaman Pasar Seni Banyumulek, Lombok Barat (31/7/24).


Mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Kabid PSDE dan Distribusi Pangan Raisah SE., M.M., mengatakan antusias masyarakat Banyumulek datang ke lokasi Gerakan pangan Murah ini ramai sejak tadi pagi jam 06.00 wita.


"Alhamdulillah bisa kita lihat antusias masyarakat Banyumulek luar biasa datang berkunjung untuk membeli bahan pokok karena kita menyediakan kebutuhan pokok dibawah harga pasar," ungkapnya.


Ditambahkan Kabid, GPM bukan hanya dari DKP saja tapi juga kolaborasi dengan Dinas Perdagangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan stakeholder lainnya.


"GPM di Desa Banyumulek tepatnya di Halaman depan Taman Seni Banyumulek ini merupakan yang ke-13 kali dari 29 selama tahun 2024, sisanya tinggal 16 kali yang akan kita gelar sampai bulan Desember nanti,” tutupnya.


Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan NTB didukung oleh BI, menggunakan kartu Qrisnya, bisa dipotong 10 ribu 1 kali belanja.


"Jadi harga bawang misalkan 11 ribu, cukup membayar uang 1.000 rupiah, begitu juga dengan barang yang lainnya," pungkasnya.


Salah satu warga Banyumulek, Ibu Idayati mengatakan GPM ini membantu masayarakat karena harganya di bawah harga pasar sehingga dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan dengan harga terjangkau.


"Kebutuhan pokok tentunya dibawah harga pasar, misalnya bawang merah, minyak, beras, gula, telur dan lain sebagainya, disini saya membeli minyak dan gula," ujarnya. (Red)

Iklan