Sultan Sumbawa Serahkan Duplikat Pusaka Kerajaan Kepada Museum NTB

Sultan Sumbawa Serahkan Duplikat Pusaka Kerajaan Kepada Museum NTB
Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima duplikat pusaka bersejarah Kesultanan Sumbawa dalam acara Seminar Tata Rias Pengantin yang berlangsung di gedung Balai Guru Penggerak NTB, Mataram, pada Selasa (1/10). 


Mataram,(Beritantb.com) - Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima duplikat pusaka bersejarah Kesultanan Sumbawa dalam acara Seminar Tata Rias Pengantin yang berlangsung di gedung Balai Guru Penggerak NTB, Mataram, pada Selasa (1/10). 


Penyerahan duplikat pusaka ini merupakan kali kedua Museum NTB menerima hibah pusaka dari Kesultanan Sumbawa, yang sebelumnya diserahkan langsung oleh Sultan Sumbawa, Muhammad Kaharudin IV pada upacara adat pengangkatan Datu Raja Muda di Istana Dalam Loka pada bulan Mei lalu.



Duplikat pusaka kali ini diserahkan langsung oleh H. Hasanudin yang mencakup beberapa artefak penting dan memiliki nilai sejarah tinggi bagi masyarakat Sumbawa serta menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya daerah. 


Duplikat tersebut diantaranya adalah Cere (Cere Bulaeng) yang merupakan salah satu Parewa Tokal Adat Ode, Namo yang merupakan Wadah Air Minum Sultan / Permaisuri pada Upacara Kesultanan Sumbawa serta Daftar Sultan dan Riwabatang Kesultanan Sumbawa. 


Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, S.H., M.H menyampaikan apresiasi mendalam kepada Kesultanan Sumbawa atas kepercayaan yang diberikan. “Penyerahan duplikat ini sangat berarti bagi kami. Tidak hanya sebagai pelestarian sejarah, tetapi juga sebagai jembatan untuk generasi muda agar memahami dan menghargai warisan budaya leluhur mereka,” ujarnya. 


Ia mengatakan bahwa duplikat pusaka ini nantinya akan dipamerkan sebagai upaya museum dalam memperkaya koleksi serta akan menampilkan kepada masyarakat luas. 


Dengan begitu Ia berharap agar dengan adanya penyerahan duplikat ini dapat memberikan kontribusi besar dalam pelestarian sejarah dan budaya serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan budaya daerah. 


"Kami berharap kedepan akan banyak komonitas atau individu di NTB yang mau menghibahkan benda-benda yang bernilai sejarah dan budaya sehingga kami bisa rawat dan kita leratarikan di museum NTB", pungkasnya.

Iklan