Rapat Koordinasi Desk Pilkada dan menindak lanjuti kondisi cuaca di Wilayah Kabupaten Lombok. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Jayengrane kantor Bupati Kab. Lombok Barat |
Lombok Barat,(Beritantb.com) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Gelar Rapat Koordinasi Desk Pilkada dan menindak lanjuti kondisi cuaca di Wilayah Kabupaten Lombok. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Jayengrane kantor Bupati Kab. Lombok Barat yang diikuti Para OPD dan Camat se Kab. Lombok Barat berjumlah sekitar 50 Orang. Kamis,(14/11/2024).
Rapat gabungan digelar dalam rangka Desk Pilkada dan Kondisi Curah hujan yang berkaitan saat pelaksanaan pilkada sehingga dapat di antisipasi kesiapan dan keamanannya sehingga berjalan dengan baik dan lancar juga merupakan perintah dari pemerintah pusat untuk mensukseskan pilkada serentak dengan damai di masing-masing wilayah.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Pj. Bupati Lombok Barat H. Ilham, S.Pd., M.Pd, Pj. Sekda Lombok barat Drs. H. Fauzan Husniadi, M.M, Wakil Ketua III DPRD Lombok Barat TGH. Hardiyatullah, M.Pd, Ketua Pengadilan Negeri Mataram Ary Wahyu Irawan, S.H., M.H, Waka Polres Lombok Barat Kompol Adhika G. W, S.E., M.Si, Kabag Ops AKP Sulaiman H. Husen , Pasi Intel Kodim 1606/Mataram Mayor Cke Danang Kristiyanto, Kordiv Perdatin KPU Abdul Aziz Fatriyawan, M.Si, Kordiv Hukum dan Pengawasan Bawaslu Hesty Rahayu, S.T., M.M, Plt. Dirut PTAM Giri Menang Hj. Aini Kurniati, S.Sos., M.Si, Kapolsek Narmada AKP Ahmad Majemuk, dan Basarnas Riyadi
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Lombok Barat H. Ilham, S.Pd., M.Pd, menyampaikan bahwa rapat hari ini adalah merupakan amanah dari pemerintah pusat menindak lanjuti dari surat mentri dalam negri.
"Kami senang sudah menyampaikan kesiapan dalam menyongsong pilkada yang akan datang",ungkapnya.
Menurutnya, Sebagaimana yang kita ketahui saat rakornas arahan menuntut kita mensukseskan dan mengamankan pilkada serentak dengan potensi yang kita miliki menuju 27 November 2024.
H. Ilham menekankan kepada KPU bahwa kedepan musim hujan dan curah hujan tinggi sehingga KPU siapkan lokasi yang beratap.
"Pemetaan saat terjadi masalah KPU harus memiliki solusi tindaklanjutnya, maka perlu kita saling mengingatkan cadangan surat Suara, Kotak suara sudah siap sehingga tetap bisa dilaksanakan", katanya.
Lanjut, Untuk camat tindak lanjuti Desk pilkada di tingkat kecamatan agar dilaksanakan sehingga kita tahu sampai dimana kesiapan kita, dengan komitmen dan semangat, sinergitas kita yakin bisa sukseskan pilkada 2024 di Kab. Lombok Barat berjalan lancar dan kondusif.
"Yang menjadi catatan adalah Netralitas ASN dan sudah berupaya dan selalu ingatkan kepada ASN adalah netralitas namun kami masih ada kekurangan karena masih ada yang masih diduga terpantau tidak netral", tutupnya.
Kordiv Perdatin KPU Abdul Aziz Fatriyawan, M.Si, menyampaikan bahwa kami dari KPU lobar sampai dengan hari ini telah menyelesaikan beberapa tahapan dan masih ada tahapan berikutnya seperti pelaksanaan Debat.
"Untuk kesiapan, kami dari KPU untuk pelaksanaan Pilkada sekedar kami sampaikan untuk peaking dan cheking telah dilaksanakan sejak tanggal 6 sd 11 November untuk Bupati/Wakil, dan logistik Gubernur/Wakil Gubenur mulai hari ini 14 sd 16 November di gudang KPU di Rumak Kec. Kediri,.
Lanjut ia menjelaskan bahwa untuk kekurangan kekurangan seperti surat suara masih dalam pantauan dan hari ini untuk Surat suara Gubernur tiba di Gudang, Mitigasi logistik di musim hujan dan kami sudah lakukan pengecekan saat distribusi logistik, terutama Medan seperti di pemalikan, batu putih karena lumayan jauh di Kec. Sekotong.
"Ada sekitar 520.000 Pemilih masih koordinasi dengan Dukcapil terkait yang belum melaksanakan perekaman sampai di PPS juga kita sampaikan karena salah satu syarat untuk dapat melakukan pencoblosan, Jumlah TPS 991 termasuk di TPS Khusus,"ujarnya.
Kordiv Hukum dan Pengawasan Bawaslu Hesty Rahayu, S.T., M.M menyampaikan bahwa kesiapan Bawaslu dalam melaksanakan pengawasan pada pemilihan tahun 2024 sebenernya kerja pengawasan ini tidak lepas dari Tahapan KPU, hasil pengawasan mempunyai personil di Kab. Kec dan Kel Desa, PTPS sejumlah 1270.
Menurutnya, Data pelanggaran ada 6 Laporan 5 penerusan Netralitas ASN, 7 dugaan UU lainnya. Untuk upaya pencegahan Bawaslu memiliki tim Fos DPT, Tim Fas Syber dan tim Pungut hitung, SDM memiliki Tim Fas Logistik, Hukum dan Sengeta memiliki tim Pencalonan, Penanganan pelanggaran memiliki tim fas Penanganan pelanggaran.
"Jumlah kampanye total sampai saat ini 553 tatap muka tersebar dan untuk penyebaran Bahan kampanye 10.764 yang terpasang di tempat terlarang yang diturunkan dan di tertibkan dan kedepan saat hari tenang juga akan ditertibkan", ungkapnya.
Waka Polres Lombok Barat Kompol Adhika G. W, S.E., M.Si, mengatakan dalam tahapan-tahapan sampai saat ini kedepan terkait kerawanan
"Polri sudah lakukan Mitigasi dan pemetaan Pengamanan TPS saat Pungut Suara baik TPS yang bersifat Rawan dan Sangat Rawan dan telah terinci di 7 Kec, 70 Desa, 611 TPS dan 323.345 Pemilih. Termasuk TPS Khusus, TPS terjauh, dan TPS. Kami membagi menjadi 3 Zona (Zona Utara, tengah, Selatan", ujarnya.
Polresta Mataram mengatakan bahwa terkait 3 kecamatan secara umum kondusif, untuk kegiatan medata TPS yang ada, Letak geografis yang jauh dan susah signal, diwilayah Gunungsari yang sedikit rawan karena 3 Calon berada di Gunungsari sehingga massa terpecah.
Netralitas ASN sangat berpengaruh dalam pemilihan yang dapat berpengaruh pada pemilihan dan terkait cuaca juga sangat rawan terutama saat pelaksanaan.
Pasi Intel Kodim 1606/Mataram Mayor Cke Danang Kristiyanto, mengatakan alhamdulillah sampai dengan Debat kemarin berjalan lancar walaupun sdikit ada riak kecil.
"Dengan adanya temuan kita jadikan pelajaran sebagai aparat pemerintah dan penyelenggara lebih ditingkatkan lagi antisipasi kondusifitas perlu dipertahankan sampai selesai pilkada", ujarnya.
"Kami dari TNI siap membeckup Pemda Dan polri dalam pengamanan, terkait Netralitas kita perlu jaga bersama untuk menjaga kondusifitas, jangan takut di intimidasi atau tekanan segera kita koordinasikan agar kita tetap bersinergi. Dan Untuk bencana saat pelaksanaan pilkada sangat perlu diantisipasi kedepan karena sudah masuk dalam musim penghujan terutama Medan yang sulit dilalui", tambahnya.
Ketua Pengadilan Negeri Mataram Ary Wahyu Irawan, S.H., M.H menyampaikan kami dari pengadilan Mataram sudah menyiapkan terkait pidana pemilu, namun kami tidak berharap permasalahan sampai di Pengadilan dan berjalan dengan lancar dan damai.
Perwakilan Basarnas Riyadi mengatakan sesuai fungsi kami sangat mendukung dan bersinergi serta bergerak berdasarkan dampak yang terjadi, untuk penyebrangan kami memiliki Kapal dan siap membantu KPU dan Bawaslu termasuk Didaratan kami siap membantu.
Wakil Ketua III DPRD Lombok Barat TGH. Hardiyatullah, M.Pd menyampaikan bahwa kita berharap pilkada berjalan tertib dan aman, kesehatan terjamin dan Ekonomi aman berjalan di masyarakat
Perwakilan BMKG menyampaikan prediksi musim hujan di tanggal 27 Nopember 2024 bahwa terdapat potensi hujan di Lobar bagian Utara maka perlu disiapkan, terdapat peringatan dini Lobar juga termasuk curah hujan tinggi seperti di Lingsar dan Narmada namun pada umumnya bersifat Normal. Puncak terjadi Nopember 2024 hingga Pebruari 2025.
Hal yang sama,Kalak BPBD Lombok Barat mengatakan penanganan kebencanaan di Kab. Lobar bencana terjadi karena Alam, Non Alam dan Sosial, wilayah terdampak bencana kekeringan 3 tahun terkahir 5 kecamatan terdampak dan tahun 2024 meningkat.
Penanganan bencana telah melaksanakan distribusi kepada masyarakat, membagikan tandon 14 buah dan Jirigen 289, membangun Sumur Bor dilokasi terdampak dibeberapa titik.
"Penanganan bencana cuaca ekstrim aingin puting beliung dengan penetapan Tanggap darurat, Pembentukan Pos Komando dan personil pos, penunjukan Komandan Pos tanggap Darurat,Pembentukan Tim Verifikasi rumah terdampak bencana, pemantauan lokasi, Gotong Royong, Pemberian Bantuan brupa bahan bangunan, melakukan Verifikasi Rumah untuk klasifikasi Kerusakan", ujarnya
"Kesiapan alat dan bahan saat banjir bandang sudah siap, juga mitigasi sudah melaksanakan pembentukan Desa tangguh bencana sudah terbentuk 42 Desa", tambahnya.
Perwakilan Kasat Pol PP Lombok Barat menyampaikan sudah mensuport di 5 kecamatan anggota Linmas, patroli juga di 5 Kecamatan sampai malam 27 Nopember termasuk saat pelaksanaan Pencoblosan.
Perwakilan Kesbangpol menjelaskan bahwa rapat kali ini kita hajat kita semua melihat kesiapan untuk menghadapi 27 November 2024. Sehingga apa yang kami serap sebagai laporan kami.
"Desk Pilkada sudah menurunkan surat kebawah bersama 3 Pilar, untuk memastikan di hari tenang kami akan jadwalkan pembentukan tim akan memantau dan monitoring forkopimda", ujarnya .
"Untuk Camat terkait Monitoring TPS yang akan dikunjungi bisa menginformasikan kepada kami agar disiapkan TOS yang akan dikunjungi", tambahnya.
Sedangkan perwakilan Dikes Lobar menyampaikan kami sudah memiliki tim gerak cepat yang siap dimobilisasi
terkait logistik juga sudah siap, termasuk Lokasi di Lokasi Terdekat dengan TPS. (Red)