Kurator Australia Berikan Pelatihan di Museum NTB

Kurator Australia Berikan Pelatihan di Museum NTB
Museum Negeri NTB mengadakan pelatihan kurator bertajuk "Membangun Museum Unggul Melalui Tata Pameran yang Inovatif", Sabtu (14/12/24).


Mataram,(Beritantb.com) - Di tengah persaingan global yang semakin kompetitif, khususnya dalam pengelolaan koleksi dan penyajian informasi sejarah serta budaya kepada masyarakat, Museum Negeri NTB mengadakan pelatihan kurator bertajuk "Membangun Museum Unggul Melalui Tata Pameran yang Inovatif", Sabtu (14/12/24). 


Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh belasan kurator dan staf museum dari berbagai wilayah di NTB. Para peserta dibimbing oleh sejumlah ahli di bidang museologi, konservasi, dan kurasi seperti, Emiritus Curator MAGNT Australia, James Bennet, MAGNT Australia, Emily Collins, dan Kepala Museum Sonobudoyo, Ery Sutiyadi. 


Untuk memperkuat kemampuan peserta dalam mendokumentasikan, merawat, serta mempresentasikan koleksi museum secara profesional dan inovatif, para peserta disajikan materi pelatihan mencakup berbagai aspek, mulai dari teknik konservasi koleksi, penyusunan pameran tematik, hingga mengkurasikan pameran. 


Pada kesempatan ini, Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penegelola museum yang ada di NTB. Sehingga mereka punya kemampuan dalam merancang narasi yang menarik dan menyajikan pameran yang inofatif. 


"Jadi kami ingin para kurator kami memiliki kemampuan yang adaptif terhadap perubahan zaman, termasuk penggunaan teknologi digital dalam pameran,” ugkapnya. 


Dirinya mengatakan bahwa pentingnya pengembangan kapasitas pengelolaan untuk menjaga relevansi museum di era modern. Menurutnya, museum tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga menjadi ruang edukasi dan refleksi bagi masyarakat. 


"Jadi dengan kurator yang terampil, museum dapat bersaing secara global sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal", terangnya. 


Dengan begitu pelatihan ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya museum-museum yang tidak hanya menjadi pusat konservasi, tetapi juga menjadi ruang interaksi budaya yang mampu menarik perhatian generasi muda. 


"Kami harap kedepan museum-museum yang ada di NTB dapat menyajikan informasi pameran yang menarik melalui kurator-kurator yang trampil dan inovatif", pungkasnya.(Red)

Iklan