![]() |
Sekjen Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Demokrasi (AMPPID) NTB, Fendy Marero |
Dompu,(Beritantb.com) - Peredaran narkoba diwilayah Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima semakin meresahkan kehidupan ditengah-tengah masyarakat.
Kondisi saat ini, cukup banyak generasi menjadi korban akibat mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
Hal tersebut ditandai dengan adanya tindakan atau perilaku generasi yang bernuansa kriminal akibat dampak dari narkoba.
Sekjen Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Demokrasi ( AMPPID NTB) Fendy Marero menyampaikan bahwa sangat disayangkan generasi yang harusnya menjadi aset berharga bagi Wilayah Sanggar Kabupaten Bima , justru menjadi tumbal narkoba itu sendiri.
Ia mempertanyakan kinerja Kapolsek Sanggar dalam pemberantasan Narkoba,sebab yang kita tau Kapolsek Sanggar mesti mampu memberikan dan memastikan situasi wilayah sanggar aman dari bahaya Laten Narkoba.
" Apapun dalilnya, Pihak Kapolsek Sanggar beserta anak buahnya, mesti kerja cepat dan tepat untuk memberantas narkoba di wilayah hukumnya", ujarnya. Selasa,(24/12/2024).
Menurutnya, sungguh sangatlah tidak etis jika hanya berdiam diri dan seolah merasa diri tidak tau dengan kondisi Wilayah Sanggar yang terancam maraknya peredaran Narkoba jenis Sabu-sabu.
"Kami mendesak Kapolsek Sanggar untuk segera bertindak secara serius guna memotong mata rantai atau menangkap Bandar-bandar besar dari enam Desa Di Kec, Sanggar Kabupaten Bima", ungkapnya.
Fendy Marero menjelaskan bahwa pemberantasan Narkoba mesti cepat dilakukan. Jika tidak, maka kehidupan Ditengah-tengah masyarakat akan terus dihantui oleh tindakan-tindakan yang tidak berprikemanusiaan.
"Negara akan krisis generasi yang tentunya akan melanjutkan estafet kepemimpinan untuk kedepan", Tutupnya.(Red).