Ini Kata Pengamat politik NTB, Dr. Alfisyahrin Terkait Isu Mutasi dilingkup Pemprov di Masa Transisi

Ini Kata Pengamat politik NTB, Dr. Alfisyahrin Terkait Isu Mutasi dilingkup Pemprov di Masa Transisi
Pengamat politik NTB Dr. Alfisyahrin 


Mataram,(Beritantb.com) - Pengamat politik NTB Dr. Alfisyahrin menilai langkah mutasi dan rotasi pejabat dilingkup Pemprov NTB merupakan langkah yang tidak sehat secara birokrasi. Karena hal itu semestinya dilakukan setelah pelantikan gubernur dan wakil gubernur NTB terpilih.


"Jika mutasi dan rotasi sebelum pelantikan, patut kita curigai hal itu dipenuhi permainan dan kepentingan politik tertentu ditubuh birokrasi NTB hari ini. Kecuali jika itu benar-benar berdasarkan kebutuhan seperti mengisi kekosongan jabatan", katanya. Kamis,(16/01/3025).


Penataan birokrasi baru bisa dilakukan dengan baik oleh gubernur dan wakil gubernur NTB periode 2025-2030 setelah pelantikan.


Namun jika mutasi dan rotasi jabatan dilakukan dimasa transisi , hal itu patut kita curigai bermuatan politik, sebab semestinya evaluasi birokrasi Byang dilakukan dalam upaya menata birokrasi baru bisa dilakukan di masa pemerintahan yang baru.


"Saya sendiri menyesalkan jika memang ada tindakan-tindakan yang terindikasi tidak berintegritas seperti itu. Saya kira ini penting untuk diwaspadai," tegasnya 


Menurutnya, hal ini mesti dapat diawasi dengan serius oleh legislatif hari ini. Terutama jajaran Komisi 1 DPRD NTB, Apalagi jika rotasi dan mutasi yang dilakydalam jumlah yang cukup besar. Kata alfisyahrin, sangat patut dicurigai hal itu dipenuhi tendensi politik.


"Tentu ada kemungkinan terjadinya upaya untuk mengakomodir kepentingan tertentu. Bukan dalam upaya menata birokrasi,"ujarnya.


Sejak awal alfisyahrin menyayangkan penundaan pelantikan kepala daerah terpilih.


Menurutnya, banyak kerugian yang didapatkan gubernur dan wakil gubernur NTB terpilih Lalu Muhammad Ikbal -Indah Dhamayanti Putri(Ikbal -dinda) atas penundaan pelantikan tersebut.


"Pertama ini soal momentum, Kedua Ikbal tidak bisa mengambil bagian dari histori kepemimpinannya di waktu yang tepat. Salah satunya atas beberapa persoalan yang dihadapi NTB hari ini," jelasnya.(Red).

Iklan