Komnas Indonesia Minta KPK RI Agar Memeriksa Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Terkait Suap Sewa Kapal

Komnas Indonesia Minta KPK RI Agar Memeriksa Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Terkait Suap Sewa Kapal
Komnas Indonesia Gelar Aksi  di depan PT. Pupuk Indonesia yang berada di Jl. Taman Anggrek No.2 RW 08, Kemanggisan Jakarta Barat. Selasa,(11/03/2025).




Jakarta,(Beritantb.com) - Komite Mahasiswa Nasional Indonesia (Komnas Indonesia) menggelar aksi demonstrasi terkait dugaan keterlibatan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, dalam kasus korupsi skandal suap sewa kapal tahun 2019 yang melibatkan PT Pupuk Indonesia Logistik dan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK). 


Aksi ini dilakukan di depan PT. Pupuk Indonesia yang berada di Jl. Taman Anggrek No.2 RW 08, Kemanggisan Jakarta Barat. Selasa,(11/03/2025).


Koordinator Aksi, Bung Rahman, menyampaikan dalam rilis resminya bahwa Kasus korupsi yang ada di Indonesia melibatkan banyak pejabat tidak pernah usai dalam sorotan lembaga penegak hukum. Salah satunya adalah kasus yang diduga melibatkan Direktur PT. Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi pada tahun 2019 silam tentang suap menyuap sewa menyewa kapal antara PT. Pupuk Indonesia Logistik dan PT. Humpuss Transportasi Kimia.


Menurutnya, dugaan keterlibatan Rahmad Pribadi semakin menguat setelah adanya kesaksian dari mantan anggota DPR, Bowo Sidik Pangarso yang mengungkapkan bahwa Rahmad Pribadi diduga berperan memperkenalkannya kepada General Manager Komersial PT HTK, Asty Winasti, yang merupakan pemberi suap dalam skandal tersebut.


"Kami menduga Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi terlibat dalam kasus korupsi skandal suap sewa kapal tahun 2019 yang melibatkan PT Pupuk Indonesia Logistik dan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK)",ujarnya.


Bung Rahman mengatakan bahwa PT Pupuk Indonesia yang sebesar itu tidak bisa di pimpin oleh figur seperti Rahmad Pribadi yang memiliki dugaan rekam jejak yang korupsi.


"Integritas lembaga negara harus dijaga, bukan dicoreng,” kata Bung Rahman dalam orasinya.


Selain menyoroti dugaan korupsi, Komite Mahasiswa Nasional Indonesia (Komnas Indonesia) juga mengkritik kepemimpinan Rahmad Pribadi yang dianggap gagal mengatasi permasalahan kelangkaan pupuk yang terus terjadi di Indonesia. Hal ini menjadi bukti lemahnya manajemen yang dijalankan di bawah kepemimpinannya.




“Bangsa ini membutuhkan pemimpin yang jujur, kompeten, dan mampu membawa perubahan. Jangan biarkan publik terus dirugikan oleh kelangkaan pupuk dan skandal yang merusak kepercayaan masyarakat,” tegas Bung Rahman.


Dalam aksi tersebut, Komnas Indonesia menyampaikan 4 tuntutan utama:


1. Mendesak Menteri BUMN untuk segera copot Rahmad Pribadi sebagai Direktur Utama Pt. Pupuk indonesia

2. ⁠Direktur Utama Pt. Pupuk Indonesia tidak berintegritas dan harus mundur dari jabatan nya.

3. ⁠Rahmad Pribadi gagal dalam menjalankan tugas dan fungsi nya sebagai Direktur Utama Pt. Pupuk indonesia karena masih ada kelangkaan Pupuk dan peredaran pupuk palsu.

4. Meminta kepada KPK agar segera memanggil dan memeriksa Rahmad Pribadi yang di duga terlibat melakukan suap menyuap sewa kapal antara PT. Pupuk Indonesia Logistik dan PT. Humpuss Transportasi Kimia pada tahun 2019.(Red).

Iklan