Rukun Keluarga Dompu Mataram Gelar Buka Puasa Bersama Dan Peringatan Nuzulul Qur'an

Rukun Keluarga Dompu Mataram Gelar Buka Puasa Bersama Dan Peringatan Nuzulul Qur'an
Rukun Keluarga Dompu Mataram (RKD) Gelar buka puasa bersama dan peringatan Nuzulul Qur'an yang diselenggarakan di Hotel Golden Palace. Senin,(24/03/2025).




Mataram,(Beritantb.com) - Rukun Keluarga Dompu Mataram (RKD) Gelar buka puasa bersama dan peringatan Nuzulul Qur'an yang diselenggarakan di Hotel Golden Palace. Senin,(24/03/2025).


Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Prof. Dr. KH. Subhan Abdullah Acim, MA,. dan seluruh Pengurus Rukun Keluarga Dompu Mataram. Acara ini dimulai pukul 17.30 WITA - 20.00 WIB.


Ketua Rukun Keluarga Dompu Mataram (RKD) Ir. H. Staiful Insan, MM dalam sambutan menyampaikan bahwa buka puasa bersama ini bertujuan untuk bersilaturahmi bersama Rukun Keluarga Dompu Mataram yang ada di pulau lombok.



"Ini sebagai ajang silaturrahmi sekaligus membahas persiapan Halal Bihalal yang akan dilaksanakan oleh keluarga Dompu yang ada di pulau lombok", ujarnya 


Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini setiap tahun dilakukan oleh rukun keluarga Dompu di Mataram.


"Ini lebih awal kami membentuk kepanitia halal bihalal, agar persiapannya lebih mantap", ungkapnya 



Lanjut, Ia berharap untuk halal bihalal kali ini seluruh keluarga Dompu yang ada di Pulau Lombok agar bersatu melaksanakan halal bihalal yang dilakukan oleh Rukun Keluarga Dompu Mataram. Walupun di orang Dompu di Mataram ini memiliki rukun keluarga masing-masing di tiap kecamatan maupun desa.



"Kita harapkan semuanya bersatu, bersatu di dalam rangka kebersamaan di daerah rantauan ini", harapnya 



Sementara pada acara inti dalam peringatan Nuzulul Qur'an yang disampaikan oleh Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Prof. Dr. KH. Subhan Abdullah Acim, MA, yang juga merupakan Guru Besar Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di Universitas Islam Negeri Mataram. 



Dalam ceramahnya, Prof Subhan Abdullah Acim menguraikan makna dan hikmah dari peristiwa Nuzulul Qur'an, yaitu turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira, yang berisi Surah Al-Alaq ayat 1-5. 



Ia menjelaskan beberapa hikmah penting dari peristiwa Nuzulul Qur'an, antara lain. Pertama, Petunjuk hidup bagi Umat Manusia Al-Qur'an menjadi pedoman hidup dalam segala aspek, mulai dari ibadah, muamalah, akhlak, hingga hukum. Mengamalkan Al-Qur'an membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat.


Kedua, Meneguhkan Keimanan turunnya Al-Qur'an menjadi bukti nyata kebesaran Allah SWT dan kebenaran Islam. Peringatan Nuzulul Qur'an menjadi momen untuk memperkuat iman dan ketakwaan; Mengajarkan Ilmu dan Kebijaksanaan Wahyu pertama yang turun mengandung perintah Iqra' (bacalah), menekankan pentingnya ilmu dan pendidikan dalam Islam, Menjadi Sumber Kedamaian dan Rahmat Al-Qur'an mengajarkan nilai kasih sayang, keadilan, dan toleransi. Jika diamalkan, akan tercipta kehidupan yang damai dan harmonis.


Ketiga, Memperkuat rasa syukur dan kepedulian sosial Nuzulul Qur'an yang terjadi di bulan Ramadhan dengan mengajarkan umat Islam untuk bersyukur dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama melalui sedekah dan kebaikan.


Keempat, Mendorong konsistensi dalam beribadah. Peringatan ini menjadi pengingat untuk meningkatkan kualitas ibadah, seperti membaca Al-Qur'an, shalat malam, dan amal ibadah lainnya; Mengingatkan tentang Akhirat Al-Qur'an banyak berbicara tentang kehidupan setelah mati, surga, dan neraka, sehingga umat Islam diajak untuk selalu menjalani hidup sesuai dengan ajaran-Nya.


Prof.Dr.KH. Subhan Abdullah Acim menutup ceramahnya dengan mengajak seluruh hadirin untuk tidak hanya memperingati Nuzulul Qur'an sebagai seremonial tahunan, namun juga menjadikannya sebagai momentum untuk semakin mencintai, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. 


Acara kemudian diakhiri dengan do'a yang dipimpin langsung oleh Prof.Dr.KH. Subhan Abdullah Acim, sebelum akhirnya seluruh hadirin bersama-sama menikmati hidangan berbuka puasa.


Sekedar informasi , Untuk keseluruhan masyarakat Dompu yang ada di Pulau Lombok kurang lebih 20 ribu orang.(Red).



Iklan