![]() |
Kuliah Umum |
Mataram,(Beritantb.com) – Program Studi D3 Teknik Pertambangan dan S1 Teknik Geologi bersama Himpunan Mahasiswa D3 Teknik Pertambangan Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) berkolaborasi menyelenggarakan kuliah umum.
Kuliah umum ini bertemakan Petrologi dan Geokimia Endapan Porfiri di Nusa Tenggara. Kamis, 17/04/2025. Acara berlangsung di Aula Rektorat UMMAT dan dihadiri lebih dari 100 orang peserta yang didominasi oleh mahasiswa dan dosen dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram, Dr. H. Aji Syailendra Ubaidillah, S.T., M.Sc. saat membuka kegiatan Kuliah Umum menyampaikan bahwa sangat mendukung kegiatan seperti ini.
"Saya berharap kedepannya kegiatan sejenis akan terus dilaksanakan dan terus berkolaborasi dengan Universitas lain maupun pihak terkait lainnya", ungkapnya
Ia menjelaskan bahwasanya posisi UMMAT yang secara total memiliki 3 jurusan yang fokus pada geologi dan tambang juga sangat strategis untuk mendukung kebutuhan sumber daya manusia.
"Khusus untuk S1 Geologi merupakan jurusan baru yang ada di UMMAT dan merupakan satu-satunya untuk Kawasan Nusa Tenggara", jelasnya.
Semetara dalam sesi diskusi, Narasumber dari Praktisi di Bidang Pertambangan dan Geologi Z.A. Munarfan Putra, S.T., M.Eng. yang dipandu oleh Juraedah Dwi Anggraeni, S.T., M.Sc. itu menyampaikan bahwa mengenai posisi strategis Nusa Tenggara Barat, terutama dari sisi sumber daya geologi. Sehingga dijumpai adanya kegiatan penambangan mineral logam dan batuan serta karakteristik porfiri yang ada di Nusa Tenggara.
Selain itu, ia juga memotivasi peserta yang sebagian besarnya adalah mahasiswa untuk meningkatkan kapasitasnya dengan penguatan pada praktek, bahasa dan soft skill untuk mendukung kemampuan teoritis.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi diskusi yang berlangsung interaktif.
Ketua Jurusan D3 Teknik Pertambangan Universitas Muhammadiyah Mataram Melinda Dwi Erintina, ST, M.Sc. menyampaikan bahwa potensi cadangan sumber daya geologi di Provinsi Nusa Tenggara Barat besar dan memerlukan sumber daya manusia yang memadai secara kualitas dan kuantitas agar dapat bersaing.
"Keberadaan jurusan tambang dan geologi akan mewujudkan ketersediaan sumber daya manusia yang memadai untuk mendukung pembangunan di sektor geologi dan pertambangan baik di Provinsi Nusa Tenggara Barat maupun daerah lainnya", tutupnya. (Red)