Museum Masuk Sekolah: Sentuhan Edukasi Budaya untuk Siswa di Lereng Rinjani

Museum Masuk Sekolah: Sentuhan Edukasi Budaya untuk Siswa di Lereng Rinjani
Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menggelar program edukatif Museum Masuk Sekolah


Mataram,(Beritantb.com) - Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menggelar program edukatif Museum Masuk Sekolah (MMS) di SDN 3 Mekar Sari dan SMPN Satu Atap 4 Suela yang terletak di bawah kaki gunung Rinjani Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, pada Rabu (30/4). 


Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan museum dalam rangka mendekatkan warisan budaya dan sejarah lokal kepada generasi muda sejak dini.


Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam mengatakan bahwa program Museum Masuk Sekolah merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan literasi budaya dan sejarah lokal di kalangan pelajar yang berada di daerah pelosok. 


“Kami ingin agar anak-anak kita mengenal identitas dan kekayaan budaya daerahnya sendiri. Dengan cara ini, kita berharap agar tumbuh rasa cinta dan bangga dari generasi muda terhadap warisan leluhur mereka,” ujar Nuralam.


Ia menuturkan bahwa Museum NTB adalah institusi yang merawat dan melindungi benda-benda bersejarah dan budaya, sehingga harus dapat diketahui oleh generasi muda NTB terutama di daerah-daerah pelosok.


Dengan begitu, dirinya berharap agarak program Museum Masuk Sekolah ini dapat menjadi sarana motivasi bagi peserta didik di SDN 3 Mekar Sari dan SMPN Satu Atap 4 Suela untuk berkunjung ke Museum NTB.


“Jadi kami tunggu kehadiran bapak ibu guru dan siswa-siswi untuk berkunjung ke Museum NTB,” tutur Alam, sapaan akrab Kepala Museum Negeri NTB.


Program Museum Masuk Sekolah merupakan agenda rutin Museum NTB yang menyasar sekolah-sekolah di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat, terutama yang berada di daerah terpencil dan memiliki akses terbatas ke museum.


Wakil kepala sekolah, SDN 3 Mekar Sari dan SMPN Satu Atap 4 Suela, Ahmad Zaini menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar kolaborasi seperti ini bisa terus berlanjut. “Anak-anak sangat antusias. Mereka jadi tahu bahwa museum bukan hanya tempat menyimpan benda lama, tapi juga pusat belajar yang menyenangkan,” tuturnya.


Ia berharap dengan kegiatan museum masuk sekolah ini dapat menjadi motivasi bagi pihaknya dan juga peserta didik untuk kedepannya dapat berkunjung ke museum dalam rangka pembelajaran sejarah dan budaya.


Dalam kegiatan ini, tim edukator dari Museum NTB memperkenalkan 17 koleksi unggulan yang menjadi bagian penting dari sejarah dan kebudayaan masyarakat Nusa Tenggara Barat.


Para siswa dikenalkan pada benda-benda bersejarah dan budaya seperti naskah kuno, alat rumah tangga hingga alat-alat pertanian yang digunakan oleh masyarakat tempo dulu.


Salah satu siswi SDN 3 Mekar Sari yang terjauh dari sekolahnya, Memorita merasa antusias bisa melihat langsung koleksi budaya dari museum NTB. Dirinya mengatakan bahwa selama ini ia dan teman-temannya sangat sulit untuk berkunjung ke museum karena berada di tempat yang jauh dari akses ke museum.


"senang sekali museum NTB datang ke sekolah kami, banyak pengetahuan baru yg kami dapatkan, membuat saya jd penasaran suatu saat ingin berkunjung langsung ke Museum NTB" ucapnya.


Meski berada di daerah pelosok tidak menjadi alasan bagi rasa ingin tahu mereka untuk mengenal lebi dekat tentang koleksi-koleksi sejarah dan budaya yang tersimpan di museum. Museum masuk sekolah memberikan insipirasi bagi mereka akan niat besar untuk bisa berkunjung ke museum NTB.


Sebelumnya, tibanya rombongan dari museum NTB di sambut antusias oleh siswa SD dan SMP berupa tarian selamat datang, peresean dan gendang beleq.


Sambutan tersebut dilakukan sekitar 50 meter dari gerbang sekolah. Pertunjukan kesenian lokal ini menunjukan bahwa tradisi kesenian dan budaya cukup terjaga dan di praktekan oleh para siswa-siswi SDN 3 Mekar Sari dan SMPN Satu Atap 4 Suela.(Red).

Iklan