![]() |
Rumah Sakit Mata Provinsi NTB |
Mataram,(Beritantb.com) - Pegawai dan Staf RS Mata NTB meminta Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal untuk mengganti Direktur RS Mata NTB dr. Cahya Dessy karena dinilai tidak memiliki kemampuan manajerial dan diduga tidak memiliki visi dan misi yang jelas untuk RS Mata NTB.
Menurut keterangan salah satu Staf, permasalahan internal Rumah Sakit Mata Provinsi NTB harus ada titik terang dari Gubernur NTB sebagai penentu kebijakan guna mengakhiri pertikaian di internal RS Mata NTB, masalah di internal sudah menimbulkan perpecahan karena terjadi konflik antar Staf sehingga memakan korban dan kebetulan ada upaya pencobaan pembunuhan dan berakhir diranah hukum dan pelaku masuk penjara.
“Direktur Rumah Sakit Mata Prov.NTB dr. Cahya Dessy Rahmawati, Sp.M dinilai tidak memiliki kemampuan manajerial sama sekali, tidak memiliki Visi Misi untuk Rumah Sakit dan tidak pernah bisa memberikan suatu keputusan yang tepat dan bijak, semua masalah menggantung tanpa kepastian,” ucap salah satu Staf RS Mata NTB yang tidak mau namanya disebut pasca proses wawancara oleh awak media, Jumat (22/6/25).
Ia mengatakan bahwa semua Staf mengeluhkan komplektisitas masalah yang terjadi di dalam RS Mata,
“permasalahan ini sudah pernah dimediasi oleh Kepala Dinas Kesehatan sejak Gubernur Zulkiflimansyah, hingga saat ini tidak ada penyelesaian, karena dr.Dessy tidak menghargai dan tidak melaksanakan apa yang disarankan Kadis Kesehatan, dr.Lalu Hamzi Fikri, dalam hasil audiensi itu”, jelasnya.
“Salah satu persoalan pokoknya adalah permasalahan jasa pelayanan RS Mata yang sangat sewenang-wenang-wenang dan tidak mewakili rasa keadilan dan transparansi, tim jasa pelayanan juga tidak mewakili berbagai profesi di RS Mata dan semua usulan tidak didengarkan,” ungkap Staf RS Mata tersebut.
Selain itu, semua masalah internal yang terjadi di RS Mata sudah kami tuangkan dalam pernyataan sikap Staf, dan ada 17 poin isi pernyataan sikap yang ditulis.
“Yang intinya adalah dengan kompleksitas masalah yang terjadi di internal, kami mohon kepada Gubernur NTB Bapak Lalu Muhammad Iqbal, untuk segera mengganti Dirut RS Mata NTB, karena yang kami rasa sangat mendesak,” tambahnya.
Lanjut Staf RS Mata NTB, permasalahan ini akan menjadi perhatian publik karena menyangkut kepentingan pasien dan berdampak terhadap kenyamanan pegawai dalam bekerja, karena pola kepemimpinan Direktur tidak merangkul dan mengayomi untuk semua kecuali membentuk vaksin-vaksi sehingga menimbulkan perpecahan.
“Apalagi dr.Dessy ini ada dugaan dibacking oleh orang-orang kuat dibirokrasi saat kekuasaan Zul-Rohmi, saat ditugaskan menjadi Direktur RS Mata masih baru naik pangkat IIIC sedangkan di Permendagri Kepala UPT minimal IIID,” tegasnya.
“Semoga masalah ini bisa diselesaikan oleh Bapak Lalu Muhammad Iqbal selaku Gubernur NTB secepatnya, agar situasi internal kembali harmonis antara satu sama lain dan bisa fokus bekerja untuk melayani masyarakat,” jelasnya.
Hingga berita ini dinaikan, awak media sudah berusaha mengkonfirmasi kepada direktur Rumah Sakit Mata Provinsi NTB melalui via WhatsApp, Namun tidak di respon. (*)