 |
| Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram mengadakan kegiatan edukasi tentang kebijakan plagiarisme dan penggunaan repository institusi bagi mahasiswa yang dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 22-23 Juli 2025, di Aula FISIPOL UMMAT. |
Mataram,(Beritantb.com) - Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram mengadakan kegiatan edukasi tentang kebijakan plagiarisme dan penggunaan repository institusi bagi mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 22-23 Juli 2025, di Aula FISIPOL UMMAT.
Kegiatan ini di buka secara langsung oleh Wakil Rektor 2 Universitas Muhammadiyah Mataram Ir. Asmawati, MP. yang di hadiri oleh peserta dari mahasiswa semester akhir yang sedang menyusun tugas akhir.
Kepala Perpustakaan UMMAT, Iskandar menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai upaya kampus UMMAT melalui UPT Perpustakaan untuk memastikan bahwa mahasiswa benar -benar mahamami plagiarisme di tengah produksi informasi yang luar biasa masif
"Diera teknologi dan ledakan informasi yang bombastis ini mahasiswa harus lebih hati-hati dalam menggunakan hasil karya ilmiah yang tersedia di internet. Karena dengan satu klik semua sumber referensi yang kredibel bisa langsung di akses", ungkapnya, Kamis (24/07/2025).
Ia menjelaskan bahwa tanpa pamahaman yang baik dalam menggunakan hasil karya ilmiah di internet bisa membahayakan mahasiswa itu sendiri.
"Kemudahan yang di dapat dengan fasilitas teknologi yang canggih seperti Artificial Intelligence (AI) bisa membahayakan kalau tidak punya kemampuan untuk di menginternalisasi sendiri", jelasnya.
Sementara, Dalam sambutannya Wakil Rektor 2 Universitas Muhammadiyah Mataram Ir. Asmawati, MP. menyampaikan bahwa tindakan plagiarisme merupakan perilaku yang tidak baik bagi mahasiswa.
"Plagiarisme bisa merusak citra mahasiswa dan juga membuat karya ilmiah mahasiswa menjadi tidak berkualitas", katanya.
Dalam proses kegiatan berlangsung dengan lancar dan mahasiswa yang hadir sangat antusias mendengarkan materi-materi yang dibuat sangat relevan sesuai kebutuhan mahasiswa saat ini.
Di sesi diskusi juga mahasiswa menyampaikan bahwa dengan adanya edukasi ini mereka tecerahkan akan bahaya dan strategi yang harus digunakan agar terhindar dari tindakan plagiarisme.(Red).
