Kabupaten Bima,(Beritantb.com) -Dalam upaya mendukung program pemerintah dalam penanggulangan gizi buruk, khususnya di daerah terpencil, tim dosen dan mahasiswa dari perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Bima melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Senin,(01/09/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat – Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, pada Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan ini mengangkat tema: “SITI RUSA (Nasi Tim Rumput Laut Sayuran): Alternatif MP-ASI pada Balita untuk Mengatasi Gizi Buruk.” Tim dosen pengusul terdiri atas Nursani, S.E., M.M sebagai ketua, serta dua anggota yaitu Nur Husnul Khatimah, S.K.M., M.K.M, dan Ibrahim, M.Pd.
Program ini bertujuan untuk memberikan solusi nyata terhadap masalah gizi buruk yang masih menjadi isu serius di kalangan balita, terutama di daerah yang akses terhadap pangan bergizi masih terbatas. Dengan memanfaatkan potensi bahan pangan lokal seperti rumput laut dan sayuran, tim memperkenalkan alternatif Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang bergizi, murah, mudah dibuat, dan aman dikonsumsi.
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Karumbu ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari Tim Kesehatan Puskesmas Karumbu, ibu-ibu balita, ibu rumah tangga,kader posyandu, tokoh masyarakat, serta pemerintah desa karumbu.
Dalam rangkaian acara tersebut, tim melaksanakan penyuluhan gizi, layanan pengecekan kesehatan gratis, pelatihan pembuatan MP-ASI “SITI RUSA”, serta diskusi interaktif yang membahas pola makan sehat dan pemenuhan gizi seimbang pada anak. Warga tampak antusias mengikuti kegiatan, terutama karena pendekatan yang digunakan sangat kontekstual dan relevan dengan kondisi sumber daya lokal mereka.
Dalam sambutannya, Anggota Peneliti, Nur Husnul Khatimah, S.K.M., M..K.M, menyampaikan bahwa program ini bukan sekadar memberikan pengetahuan tentang gizi, tetapi juga membekali masyarakat dengan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menegaskan bahwa pemanfaatan bahan lokal seperti rumput laut yang melimpah namun sering diabaikan, justru ini bisa menjadi solusi sederhana namun berdampak besar dalam memperbaiki status gizi anak-anak.
Melalui keterlibatan langsung mahasiswa KKN Angkatan IV Universitas Muhammadiyah Bima, kegiatan ini juga menjadi media pembelajaran kontekstual yang menumbuhkan kepedulian sosial, jiwa kepemimpinan, serta kepekaan terhadap masalah nyata di masyarakat.
Tim berharap kegiatan ini dapat mendorong keberlanjutan dengan membentuk kelompok masyarakat yang terus memproduksi MP-ASI berbasis lokal secara mandiri dan berkelanjutan.
Sementara, Kader Posyandu Siti Nurul Hikmah sangat mendukung kegiatan penagangulang gizi buruk yang di lakukan oleh dosen dan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Bima.
"Ini merupakan inovasi yang sangat bagus untuk menanggulangi gizi buruk. Selain itu, Kegiatan penanggulangan gizi buruk sangat membantu pemerintah dalam mencegah gizi buruk", ungkapnya.
Sedangkan Perwakilan Ibu Rumah Tangga, Fauziah menyampaikan terimakasih banyak atas informasi atau ilmu yang di berikan terkait masalah gizi buruk.
"Insa Allah ini menjadi ilmu dan bekal kita untuk menanggulangi gizi buruk", ujarnya.
Kegiatan pengabdian ini merupakan bukti nyata sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan masyarakat dalam menciptakan solusi kreatif berbasis lokal yang aplikatif. Harapannya, inovasi MP-ASI “SITI RUSA” ini dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat yang replikatif di berbagai daerah lain, serta berkontribusi pada terwujudnya generasi sehat, cerdas, dan berkualitas di masa depan.(Red).