Banjir dan Cuaca Ekstrim Melanda Beberapa Desa di kabupaten Bima

Banjir dan Cuaca Ekstrim Melanda Beberapa Desa di kabupaten Bima
Banjir di Kabupaten Bima 



Kabupaten Bima,(Beritantb.com) - Hujan deras disertai angin kencang dan petir yang mengguyur wilayah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis (06/11/2025) siang, menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.30 hingga 14.55 WITA itu mengakibatkan ratusan rumah warga terendam serta sejumlah fasilitas umum rusak.


Berdasarkan laporan yang diterima Pusdalops-PB BPBD Provinsi NTB, banjir dan cuaca ekstrem melanda dua kecamatan, yakni Kecamatan Sanggar dan Kecamatan Madapangga. Di Kecamatan Sanggar, banjir dilaporkan terjadi di Desa Boro, Kore, dan Sandue. Sementara di Kecamatan Madapangga, genangan air merendam Desa Monggo, Ncandi, Dena, dan Bolo.


Penyebab utama banjir diduga akibat curah hujan sedang hingga lebat yang terjadi sejak pukul 12.10 WITA dan berlangsung hingga sore hari. Kondisi tersebut diperparah oleh derasnya aliran air dari kawasan pegunungan, yang menyebabkan drainase meluap dan merendam pemukiman warga.


Data sementara mencatat, di Desa Monggo, sebanyak 580 rumah terendam dengan 580 kepala keluarga atau 1.798 jiwa terdampak. Banjir juga merusak tiga fasilitas pendidikan, satu mushalla, serta satu hektare lahan pertanian.


Di Desa Ncandi, 28 rumah warga ikut terendam dengan 87 jiwa terdampak. Selain itu, satu kantor desa dan dua fasilitas pendidikan, yakni SDN Impres Ncandi dan TK Mudah Bestari Ncandi, ikut terendam air.


Sementara itu, di Desa Dena, sebanyak 35 rumah dan satu unit penggilingan padi terdampak banjir. Di Desa Boro, dilaporkan empat kepala keluarga (14 jiwa) mengalami kerusakan rumah, termasuk satu rumah warga yang roboh temboknya. Sedangkan di Desa Kore, satu jembatan darurat yang sedang dalam proses pembangunan mengalami kerusakan. Di Desa Bolo, pohon tumbang sempat menghambat arus lalu lintas sebelum akhirnya berhasil ditangani petugas.


Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Bima, BPBD Provinsi NTB, TNI/Polri, serta unsur kecamatan, desa, relawan, dan masyarakat setempat telah turun ke lokasi melakukan assessment dan pembersihan BPBD NTB juga melaporkan bahwa tim logistik tengah dalam perjalanan menuju lokasi terdampak


Kondisi terkini dilaporkan berangsur kondusif. Air sudah mulai surut, warga membersihkan sisa lumpur, dan arus lalu lintas di wilayah terdampak telah kembali normal.(Red).

Iklan