Museum Serahkan Paket Bahan Konservasi Koleksi kepada Lima Museum di Wilayah NTB

Museum Serahkan Paket Bahan Konservasi Koleksi kepada Lima Museum di Wilayah NTB
Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam


Mataram,(Beritantb.com) - Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) menyerahkan paket bahan konservasi koleksi kepada lima museum daerah di Nusa Tenggara Barat, bertepatan dengan pembukaan Pameran Keliling Wastra Kre Alang di Istana Dalam Loka, Kabupaten Sumbawa, Rabu (22/10/25).


Bantuan tersebut meliputi berbagai perlengkapan konservasi dasar seperti bahan-baahan pembersih, larutan pengendali jamur, kertas bebas asam, sarung tangan, masker, minyak sereh dan minyak singer, dll.


"Kami pilahkan 1 Paket bantuan bahan konservasi koleksi itu senilai lebih kurang Rp. 10.000.000 per museum", tutur Kasi Pengkajian dan Perawatan Museum NTB, Aulia Rahman Adiputra.


Ia mengatakan yang mendapatkan paket bantuan konservasi tersebut berjumlah lima museum di antaranya Museum Daerah Sumbawa, Museum Bala Daturanga, Museum Asi Mbojo, Museum Samparaja, dan Museum Sanggar.


"Jadi total bantuan tersebut sebesar Rp. 50.000.000", ungkapnya.


Bantuan paket bahan konservasi diserahkan secara simbolis oleh Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam, kepada perwakilan lima museum penerima, yakni Museum Daerah Sumbawa dan Museum Bala Daturanga.


Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam mengatakan penyerahan bantuan tersebut menjadi bagian dari upaya pihaknya dalam memperkuat jejaring kerja sama antar museum sekaligus meningkatkan kapasitas pelestarian koleksi di daerah. 


“Bahan konservasi ini kami serahkan agar museum-museum di daerah memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjaga dan merawat koleksi”, ujarnya.


Nuralam menuturkan sinergi antar museum di wilayah NTB harus terus diperkuat. Menurutnya ini penting agar museum tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi saling menopang dalam menjaga kekayaan budaya daerah.


“Pelestarian warisan budaya bukan hanya tugas satu lembaga. Dengan bekerja bersama, kita bisa memastikan kekayaan budaya NTB tetap hidup dan dikenali generasi mendatang,” tambah Nuralam.(Red).

Iklan