Antisipasi Cuaca Ekstrem, NTB Susun Rencana Kontingensi Untuk Kawasan Wisata

Antisipasi Cuaca Ekstrem, NTB Susun Rencana Kontingensi Untuk Kawasan Wisata
Rapat Antisipasi Perayaan Natal dan Tahun Baru serta HUT NTB ke-67 di Kantor Bank NTB Syariah, Jumat (5/12).




Mataram,(Beritantb.com) - Pemerintah Provinsi NTB tengah menyiapkan rencana kontingensi sebagai langkah antisipasi potensi bencana di berbagai destinasi wisata menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). 


Upaya ini dilakukan merespons prediksi meningkatnya curah hujan pada akhir tahun sekaligus untuk memastikan keamanan wisatawan dan masyarakat.


“Selain mengantisipasi terjadinya bencana seperti tahun-tahun sebelumnya, yang perlu kita berikan perhatian khusus adalah menyusun kontingensi plan—rencana kontingensi jika terjadi bencana di destinasi-destinasi wisata, baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara. Dalam satu minggu rencana ini sudah harus selesai,” tegas Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, dalam Rapat Antisipasi Perayaan Natal dan Tahun Baru serta HUT NTB ke-67 di Kantor Bank NTB Syariah, Jumat (5/12).


Ia menambahkan bahwa penguatan koordinasi lintas sektor terus dilakukan untuk memastikan sistem peringatan dini berjalan efektif.


“Semua elemen yang sudah ada akan kita aktifkan, termasuk command center di BPBD Provinsi agar terkoneksi dengan BPBD kabupaten/kota. TNI melalui Babinsa juga menyiapkan mekanisme khusus untuk suplai informasi early warning, sehingga kita tidak terlambat mengetahui potensi bencana,” ujarnya.


Menanggapi bencana yang terjadi di Pulau Sumatra, Gubernur NTB menyampaikan bahwa Pemprov NTB akan menggalang bantuan serta menggelar zikir dan doa bersama pada rangkaian HUT NTB.


“Kita akan mengadakan zikir besar pada malam 17 Desember, NTB Bermunajat. Intinya adalah bersyukur dan menunjukkan empati. Kita tidak perlu pesta-pesta di tahun baru, apalagi saat warga kita dan saudara-saudara di Aceh, Sumut, dan Sumbar sedang tertimpa bencana. Kita tunjukkan solidaritas,” jelasnya.


Gubernur NTB memastikan bahwa donasi resmi dari Pemerintah Provinsi NTB akan dibuka dalam satu hingga dua hari ke depan, sambil menunggu informasi terbaru dari BNPB terkait kebutuhan di daerah terdampak.(Red).




Iklan