![]() |
| Tim SAR gabungan terus mengupayakan pencarian terhadap seorang remaja bernama Kifen (18 tahun) yang dilaporkan hilang di puncak Gunung Sangeang Api, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. |
Bima (Beritantb.com) – Tim SAR gabungan terus mengupayakan pencarian terhadap seorang remaja bernama Kifen (18 tahun) yang dilaporkan hilang di puncak Gunung Sangeang Api, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Hingga hari kedua pencarian pada Selasa (16/12), keberadaan warga Dusun Doroma, Desa Sangeang ini masih belum ditemukan.
Insiden bermula pada Sabtu (13/12), saat korban berangkat mendaki bersama tiga rekannya—Meri, Aldin, dan Kafun—dengan tujuan berburu kambing liar di puncak gunung. Rombongan sempat bermalam di lokasi peristirahatan yang dikenal sebagai Karombo.
Pada Minggu pagi (14/12), korban (Kifen) mendaki lebih dulu menuju puncak bersama Aldin, sementara dua rekan lainnya tetap di lokasi peristirahatan untuk memasak perbekalan. Namun, dalam perjalanan menyusul, kedua rekan tersebut justru bertemu Aldin yang sedang turun kembali, sementara Kifen tidak terlihat.
Kifen dilaporkan hilang setelah melewati batas waktu perjanjian untuk bertemu di titik kesepakatan.
Rekan-rekan korban sempat melakukan pencarian mandiri dengan menyisir area puncak hingga Senin (15/12) pagi, namun hasilnya nihil hingga akhirnya dilaporkan ke pihak berwenang.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Kantor SAR Mataram melalui Pos SAR Bima segera bergerak cepat menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) melalui jalur laut menuju kaki gunung, dengan membawa peralatan mountaineering dan pendukung lainnya.
Koordinator Pos SAR Bima, M. Darwis mengatakan, hingga Selasa (16/12) pukul 18.00 WITA, tim telah melakukan pendakian dan penyisiran di area yang telah ditentukan sesuai rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
"Medan yang terjal dan luasnya area pencarian menjadi tantangan utama bagi tim di lapangan," kata Darwis.
Operasi SAR ini melibatkan kerja sama lintas sektoral, diantaranya Polsek Wera, BPBD Bima, Bhabinkamtibmas Sangeang, Babinsa Sangeang, Polairud Bima, TSBK Bima, Orari, Kades Sangeang, Komunitas Pecinta Gunung, Madapala, nelayan, masyarakat setempat, keluarga korban, dan potensi SAR wilayah setempat.
Pencarian dihentikan sementara pada Selasa petang dan akan dilanjutkan kembali pada Rabu pagi dengan memperluas area penyisiran.(Red).
