![]() |
| Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) digelar di Hotel Lombok Raya, Mataram, Sabtu (20/12). |
Mataram,(Beritantb.com) - Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) digelar di Hotel Lombok Raya, Mataram, Sabtu (20/12). Mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya untuk NTB Makmur Mendunia Menuju Indonesia Emas 2045”, kegiatan ini menjadi momentum penguatan peran strategis perempuan dalam pembangunan daerah.
Acara tersebut dihadiri Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, jajaran Forkopimda, serta tokoh dan pimpinan organisasi perempuan se-NTB.
Wakil Gubernur NTB sekaligus Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) NTB, Indah Dhamayanti Putri, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dedikasi perempuan NTB yang terus berkontribusi di berbagai sektor.
Menurutnya, organisasi perempuan tidak hanya menjadi wadah silaturahmi, tetapi juga ruang pembelajaran dan pengabdian bagi masyarakat.
“Organisasi adalah tempat terbaik untuk belajar menjadi ibu dan perempuan yang berdaya. Di sini, perbedaan latar belakang pendidikan dan status sosial melebur menjadi satu kekuatan untuk bersinergi dengan program pemerintah, termasuk penanganan stunting melalui Desa Berdaya,” ujar Wagub yang akrab disapa Dinda.
Namun demikian, Umi Dinda juga menyoroti tantangan sosial serius yang tengah dihadapi daerah, khususnya ancaman narkoba, pernikahan usia dini, serta kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ia mengajak organisasi perempuan menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan sejak dari lingkungan keluarga.
“Dari unit terkecil, yaitu keluarga, mari kita ciptakan ruang aman dan bahagia bagi anak-anak kita. Kita tidak bisa hanya menyalahkan keadaan. Organisasi perempuan harus mampu menunjukkan perannya secara nyata dalam memerangi narkoba dan kekerasan yang kini menjadi momok masyarakat,” tegasnya.
Pada peringatan PHI ke-97 ini, Pemerintah Provinsi NTB juga memberikan penghargaan kepada sejumlah perempuan inspiratif atas kontribusinya di bidang masing-masing. Wagub Dinda berharap apresiasi tersebut dapat memacu semangat perempuan NTB untuk semakin berani mengisi ruang-ruang strategis, mengingat keterwakilan perempuan sebesar 30 persen masih perlu diperkuat melalui peningkatan kualitas dan kompetensi.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTB telah memastikan setiap Perangkat Daerah memiliki program dan intervensi yang selaras dalam penanganan isu perempuan dan anak.
“Sinergi antara pemerintah dan organisasi perempuan menjadi kunci dalam menyiapkan generasi yang tangguh, berdaya saing, dan berakhlak menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Dekranasda NTB sekaligus sesepuh organisasi wanita NTB, Sinta M. Iqbal, menegaskan bahwa Hari Ibu merupakan perayaan atas perjuangan panjang seluruh perempuan Indonesia.
“Hari Ibu bukan hanya milik mereka yang telah melahirkan, tetapi milik seluruh perempuan Indonesia yang berperan dalam membangun dan memajukan generasi bangsa. NTB sangat membutuhkan peran perempuan-perempuan kuat untuk mewujudkan NTB yang makmur mendunia,” tuturnya.(Red).
