![]() |
| Kantor SAR Mataram memberangkatkan dua personel spesialis operator drone untuk mendukung pencarian terhadap Kifen (18), seorang remaja yang dilaporkan hilang di puncak Gunung Sangeang Api, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak Senin (15/12/2025). |
Bima,(Beritantb.com) – Kantor SAR Mataram memberangkatkan dua personel spesialis operator drone untuk mendukung pencarian terhadap Kifen (18), seorang remaja yang dilaporkan hilang di puncak Gunung Sangeang Api, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak Senin (15/12/2025).
Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, melalui Koordinator Pos SAR Bima, Muhamad Darwis, mengonfirmasi bahwa tim drone telah tiba di Bima pada Selasa (23/12) siang. Tim tersebut langsung bergabung dengan personel Pos SAR Bima serta potensi SAR setempat untuk memperkuat koordinasi.
"Setibanya di Desa Sangeang, kami segera memetakan area berdasarkan keterangan saksi dan pihak terkait. Rencana pencarian udara akan difokuskan menggunakan drone thermal guna mendeteksitanda-tanda keberadaan korban di medan yang sulit," jelas Darwis.
Pada Rabu (24/12) pagi, Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pergerakan menuju lereng Gunung Sangeang Api. Karena letak geografis gunung yang berada di pulau tersendiri, tim harus menyeberang menggunakan perahu sebelum memulai pendakian.
"Setelah melaksanakan briefing dan pemantapan rencana operasi SAR, pagi ini kami bergerak menuju gunung menggunakan perahu. Kami berharap dengan teknologi drone thermal dan usaha maksimal dari seluruh unsur, korban dapat segera ditemukan," tambahnya.
Operasi SAR di medan ekstrem Gunung Sangeang Api ini melibatkan sinergi berbagai pihak, di antaranya Kantor SAR Mataram, Pos SAR Bima, BPBD Kab. Bima, Polsek Wera & Bhabinkamtibmas Sangeang, Babinsa Sangeang, Polairud Bima, Tagana Kota dan Kab. Bima serta organisasi masyarakat seperti ORARI, TSBK Bima, Madapala, dan Komunitas Pecinta Gunung. Turut membantu pula Kepala Desa Sangeang, nelayan, masyarakat setempat, pihak keluarga korban serta pihak terkait lainnya.(Red).
