 |
| UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram adakan kegiatan edukasi tentang plagiarisme dan penggunaan repository institusi sebagai basis data informasi ilmiah untuk civitas akdemika pada tanggal 21-22 Desember 2025 bertempat di Uala FISIPOL UMMAT. |
Mataram,(Beritantb.com) - UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram adakan kegiatan edukasi tentang plagiarisme dan penggunaan repository institusi sebagai basis data informasi ilmiah untuk civitas akdemika pada tanggal 21-22 Desember 2025 bertempat di Uala FISIPOL UMMAT.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman yang benar tentang etika akademik, kejujuran ilmiah, dan tanggung jawab intelektual dalam proses pembelajaran. Dan dihadiri oleh mahasiswa semester akhir yang sedang menyusun skripsi/laporan akhir.
Dalam sambutan kepala UPT Perpustakaan UMMAT, Iskandar menyampaikan bahwa Edukasi plagiarisme bagi mahasiswa bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman yang benar tentang etika akademik, kejujuran ilmiah, dan tanggung jawab intelektual dalam proses pembelajaran.
"Melalui edukasi ini, mahasiswa diharapkan mampu mengenali berbagai bentuk plagiarisme, baik disengaja maupun tidak serta memahami pentingnya sitasi, parafrase yang tepat, dan pengelolaan sumber rujukan dalam penulisan karya ilmiah", ungkapnya.
Selain itu, menurutnya edukasi plagiarisme bertujuan membentuk budaya akademik yang berintegritas dan profesional, sehingga mahasiswa tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga pada proses ilmiah yang sahih.
"Dengan pemahaman yang baik, mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan karya orisinal, meningkatkan kualitas penelitian, serta mempersiapkan diri menghadapi tuntutan akademik dan profesional di masa depan", jelasnya.
Lanjut, Iskandar menjelaskan bahwa repository institusi bermanfaat bagi mahasiswa sebagai sarana akses terbuka terhadap karya ilmiah sivitas akademika, seperti skripsi, tesis, disertasi, dan artikel jurnal, sehingga memudahkan pencarian referensi yang kredibel dan relevan.
"Selain mendukung proses pembelajaran dan penelitian, repositori institusi juga membantu mahasiswa memahami standar penulisan akademik, mencegah plagiarisme melalui transparansi karya ilmiah, serta meningkatkan visibilitas dan dampak karya mahasiswa karena dapat diakses secara luas oleh masyarakat akademik nasional maupun internasional", katanya.
Bimbingan teknis (bimtek) plagiarisme dan repositori institusi secara positif karena dinilai menambah pemahaman tentang etika akademik, teknik sitasi yang benar, serta cara menghindari plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah.
Kegiatan ini juga dianggap membantu mahasiswa mengenal fungsi dan pemanfaatan repositori institusi sebagai sumber referensi yang kredibel sekaligus media publikasi karya ilmiah, sehingga meningkatkan kesadaran akan pentingnya kejujuran akademik, kualitas tulisan, dan tanggung jawab ilmiah dalam menyelesaikan tugas perkuliahan maupun penelitian.
"Mahasiswa sangat antusias mengikuti kegiatan bimtek ini", (Red).
